Perang Gaza
Israel akan Rebut Lebih Banyak Wilayah Gaza jika Hamas Terus Tolak Bebaskan Sandera
Tahap kedua, sebagaimana disepakati dengan Hamas awal tahun ini, akan membuat pasukan Israel meninggalkan Gaza dan mengakhiri pertempuran, serta memul
Para pemukim mengklaim bahwa mereka membeli rumah itu dan sekarang menempatinya secara ilegal.
Menanggapi kejadian tersebut, kelompok hak asasi manusia Israel Peace Now mengatakan: “Sudah saatnya untuk menghentikan absurditas bahwa segelintir pemukim mesianis menentukan kebijakan luar negeri dan keamanan seluruh negara. Para pemukim mengklaim bahwa mereka membeli rumah tersebut dan seluruh sistem sudah berpihak kepada mereka, tentara mengizinkan mereka masuk dan mencegah keluarga Palestina tersebut kembali ke rumah mereka, dan kemudian akan dipaksa untuk mengamankan para pemukim di daerah baru di Hebron. Pemerintah bertanggung jawab dan dapat dan harus segera mengevakuasi para pemukim.”
Tawanan Israel Kembali Muncul dalam video Terbaru, Sebut Pemboman Israel di Gaza Bisa Bunuh Mereka
Dua tawanan Israel yang ditahan di Gaza telah diperingatkan bahwa nyawa mereka dalam bahaya akibat keputusan Israel untuk kembali membom daerah kantong itu.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh Brigade Al-Qassam kemarin, Elkana Bohbot dan Yosef-Haim Ohana mengatakan: “Ketika kesepakatan (gencatan senjata) dimulai dan penyeberangan dibuka, para pejuang Hamas merawat kami, dan kami mulai merasa lebih baik. Kami terbebas dari rasa lapar dan mulai menghirup udara segar.”
“Tanggal 18 Maret, pemerintah Israel memutuskan untuk menyerang Gaza dari udara. Serangan itu bisa saja membunuh kami,” imbuhnya.
Para tawanan kemudian menuduh pemerintah Israel “membungkam” suara para tawanan yang dibebaskan.
"Sudah cukup pemerintah ini membungkam suara kami," kata Bohbot dengan marah dalam video tersebut.
"Para tahanan yang sebelumnya bersama kami dan kini telah dibebaskan, beri mereka kesempatan untuk berbicara dan mengungkapkan pendapat mereka. Berhentilah membungkam suara mereka. Biarkan mereka berbicara. Biarkan kebenaran terungkap."
“Kami ingin kalian tahu bahwa Hamas tidak meminta kami untuk mengatakan ini, bahwa klip video ini tidak dimaksudkan untuk perang psikologis. Kami adalah orang-orang yang meminta dan memohon untuk didengar. Tolong dengarkan suara kami,” pinta Ohana.
Klip ini muncul hampir seminggu setelah tentara Israel melanjutkan serangan terhadap Gaza meskipun kesepakatan gencatan senjata dicapai dengan kelompok perlawanan Palestina pada bulan Januari.
Israel Hancurkan 109 Rumah Warga Palestina di Tepi Barat untuk Pembangunan Rumah Pemukim Haram
Pasukan pendudukan Israel hari ini membagikan pemberitahuan pembongkaran rumah kepada keluarga Palestina, memberitahukan mereka bahwa enam rumah akan dihancurkan di kota Ethna, sebelah barat Hebron, di Tepi Barat yang diduduki selatan, Pusat Informasi Palestina melaporkan.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan pendudukan menyerbu Khirbet Al-Ras, sebelah barat kota Ethna, dan membagikan pemberitahuan untuk menghancurkan enam rumah.
Menurut Otoritas Perlawanan Tembok dan Permukiman, pendudukan melakukan 79 pembongkaran di Tepi Barat pada bulan Februari, yang memengaruhi 156 fasilitas, termasuk 109 rumah berpenghuni, lima rumah tak berpenghuni, 34 fasilitas pertanian dan fasilitas lainnya. Pembongkaran tersebut terkonsentrasi di provinsi Hebron, Jenin, Yerusalem, dan Salfit untuk kemudian dibangun rumah untuk pemukim haram zionis.
Jajak Pendapat, Mayoritas Warga Israel Yakin tidak ada Orang tak Bersalah di Gaza |
![]() |
---|
Brigade Qassam Sergap Patroli Tentara Israel dengan Bom Tanam, 5 Tewas 20 Luka-luka |
![]() |
---|
Macron kepada Netanyahu: Anda telah Mempermalukan Seluruh Prancis |
![]() |
---|
PBB Sebut Memalukan Penyangkalan Israel atas Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Tentara Israel Terus Merangsek ke Kota Gaza, Bunuh dan Usir warga Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.