Kerahkan Puluhan Personel Jaga Arus Mudik, Satpol PP akan Patroli Hewan Ternak

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya 

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Satpol PP dan WH Kabupaten Aceh Jaya mengerahkan 20 personel untuk pengamanan arus mudik dan balik Idul Fitri 2025.

Para personel itu sendiri nantinya akan membantu pengamanan di enam pos pengamanan yang ada di Aceh Jaya.

Kepala Satpol PP dan WH Kabupaten Aceh Jaya, Drs Supriadi melalui Kepala Bidang Ketertiban Umum, Ketenteraman dan Perlindungan Masyarakat, Hamdani mengatakan, bahwa personel Satpol PP akan membantu menjaga keamanan, ketenteraman dan ketertiban umum, khususnya pada 6 (enam) titik Pos Ketupat Seulawah 2025.

Keenam pos pengamanan yang langsung dikoordinir oleh Tim Polres Aceh Jaya meliputi Pos Calang, Pos Lamno, Pos Pos Kuala Ligan, Pos Lhok, Pos Alue Piet, dan Pos Teunom.

“Mulai Rabu, 26 Maret 2025 sampai dengan 8 April 2025, personel kami akan mulai bersiaga untuk pengamanan mudik lebaran Idul Fitri 1446 H Tahun 2025 ,” kata Hamdani.

Ia menyampaikan, dua puluh personel ini diharapkan mampu membantu pengamanan dan memberikan pelayanan bagi pelintas serta mencegah terjadinya gangguan ketenteraman dan ketertiban umum selama arus mudik dan arus balik berlangsung.

Personel yang ditugaskan bergabung dengan tim dari Polres, TNI, Dishub, Damkar, dan Ambulans, di masing-masing pos.

Selain itu, sebagai bentuk dukungan dalam membantu mengamankan gangguan trantibum, personel Satpol PP dan WH Kabupaten Aceh Jaya juga akan memantau dan berjaga di Puncak Geurutee yang sudah terdeteksi menimbulkan kemacetan pada H -2 dan H +2 arus mudik dan arus balik.

"Personel kami juga akan menyasar dibeberapa titik lokasi yang sering muncul gerombolan ternak yang dilepasliarkan oleh pemiliknya," beber Hamdani.

Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik dan mencegah terjadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh hewan ternak.

Pada kesempatan ini, Hamdani mengingatkan dan mengimbau kepada seluruh pemilik ternak untuk mengandangkan hewan ternak peliharaan (seperti kambing, sapi dan kerbau) dan tidak dilepasliarkan di jalan raya, karena sangat berpotensi terjadinya kecelakaan.(*)