Berita Aceh Jaya

Empat Hari Beruntun, Harga Sawit Anjlok di Aceh Jaya

"Tiap malam harganya turun, bahkan ada yang turun mencapai 50 rupiah pe rkilonya dalam satu malam, kalau naik susah, turun sangat cepat,"

Penulis: Riski Bintang | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ RISKI BINTANG
PENGEPUL - Salah satu pengepul sawit di kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya tengah menaikkan buah sawit didalam mobil untuk dibawa di PKS terdekat, foto direkam Jumat malam (31/10/2025). 

"Tiap malam harganya turun, bahkan ada yang turun mencapai 50 rupiah per kilonya dalam satu malam, kalau naik susah, turun sangat cepat," cetusnya.


Laporan Wartawan Serambi Indonesia Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Sejumlah petani mengeluhkan penurunan harga beli Tandan Buah Segar (TBS) di kabupaten Aceh Jaya yang terjadi dalam empat hari berturut-turut.

Salah satunya seperti yang disampaikan Sanusi, dimana kondisi tersebut membuat para petani cemas akibat anjloknya harga sawit.

"Dalam sepekan ini harga sawit turun 120 hingga 150 per kilonya," sebutnya.

"Kondisi ini berlangsung selama beberapa hari, bahkan hari ini ada yang sudah turun 140 rupiah perkilonya," tambahnya.

Ia menyebutkan, penurunan harga ini sendiri terjadi disaat jumlah produksi kebun sawit sedang turun atau masa (treck).

"Tiap malam harganya turun, bahkan ada yang turun mencapai 50 rupiah per kilonya dalam satu malam, kalau naik susah, turun sangat cepat," cetusnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, saat ini sawit masyarakat dibeli PKS dengan harga Rp 2.780 hingga Rp 2.850.

Baca juga: Usai Terjun Bebas, Awali November 2025 Harga Emas di Aceh Jaya Kembali Menyala

Sementara itu, ketua Apkasindo Aceh Jaya Fauzi Yahya menyebutkan, jika turunnya harga TBS membuat petani sedikit resah dan khawatir apalagi terjadi saat produksi TBS yang terus turun

"Sementara beban biaya yang harus di keluarkan tetap sama, untuk kebutuhan biaya sehari-hari maupun operasional kebun," jelasnya .

Ia menambahkan, apalagi bulan November ini rata-rata petani sawit melakukan pemupukan yang tentunya membutuhkan dana cukup besar.

"Karena bulan Oktober, November dan Desember curah hujannya lumayan merata sehingga sangat cocok untuk pemupukan sawit," tambahnya.

Fauzi menyebutkan, jika melihat periode saat ini dengan angka tender CPO mencapi Rp 14 ribu lebih, PKS sudah selayaknya membeli sawit masyarakat dengan harga  Rp3.000 per kilonya.

"Kita sangat berharap kebijakan pemerintah dapat berpihak kepada rakyatnya khususnya petani sawit," tutup Fauzi.(*)

Baca juga: Ini Harga Sawit Sampai Pekan ke-2 November, Apkasindo Aceh Minta PKS Patuh Ketetapan Pemerintah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved