Breaking News

Konflik Palestina vs Israel

Hamas Pantang Menyerah Hadapi Serangan Israel: Biarlah Kami Lenyap dalam Pertempuran Terhormat

Di samping itu, menyerah tidak akan mencegah pengusiran massal warga Palestina dari Gaza, bahkan malah akan mempercepatnya.

Editor: Faisal Zamzami
Telegram/Brigade Al-Qassam
PEMBEBASAN SANDERA - Foto ini diambil dari publikasi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer gerakan Hamas) pada Minggu (23/2/2025), memperlihatkan anggota Brigade Al-Qassam memamerkan senjata selama pertukaran tahanan gelombang ke-7 di Jalur Gaza pada Sabtu (22/2/2025). Pada Selasa (4/3/2025) Hamas menolak tuntutan Israel untuk demiliterisasi penuh di Jalur Gaza. 

Dua pejabat Hamas menyebut kelompok itu sebenarnya sudah menyepakati usul yang dirancang oleh Qatar dan Mesir guna melanjutkan gencatan senjata. Kini Hamas meminta dunia mendesak Israel agar menyetujuinya juga.

Di sisi lain, Israel justru menyodorkan usul tandingan yang langsung ditolak oleh Hamas.

"Hamas memutuskan untuk tidak menindaklanjuti usul terbaru Israel yang disampikan melalui juru penengah," kata seorang pejabat Hamas dikutip dari The New Arab.

Perang di Gaza kembali berlanjut setelah bulan kemarin Israel kembali menyerang Gaza. Israel menolak tahap kedua gencatan senjata dan mengklaim sandera di Gaza hanya bisa dibebaskan lewat aksi militer.

Sementara itu, Mesir, Qatar, dan AS berupaya mewujudkan gencatan senjata baru dan mengamankan pembebasan warga Israel yang disandera Hamas.


Menurut salah satu pejabat Hamas, usul Mesir dan Qatar itu meliputi gencatan senjata 50 hari. Hamas nantinya akan membebaskan lima tentara Israel, salah satunya juga berkewarganegaraan AS.

Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan 250 warga Palestina yang dipenjara, termasuk 150 orang yang menjalani hukuman seumur hidup.

Di samping itu, Israel juga akan membebaskan 2.000 warga Palestina yang ditangkap tentara Israel sejak perang di Gaza meletus tanggal 7 Oktober 2023.

Israel mengatakan masih ada 58 warga Israel yang disandera Hamas. Sebanyak 34 di antaranya sudah meninggal.

Baca juga: Ketua KIP Sabang Janji tak Ulangi Kesalahan di Pilkada 2024 saat PSU 5 April 2025

Baca juga: Peran 2 Anggota TNI Terlibat Pengeroyokan 3 Polisi di Muna Barat Terungkap, Ini Hasil Pemeriksaan

Baca juga: VIDEO Israel Bakal Bangun Koridor Kemanaan Baru di Gaza Demi Perkuat Kendali

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved