Kelelahan hingga Jetlag Saat Mudik? Ketahui Penyebab dan Penanganannya

Perjalanan jarak jauh yang memakan waktu berjam-jam dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, bahkan jetlag, khususnya bagi mereka yang melintasi zona...

|
Editor: Nurul Hayati
(SHUTTERSTOCK)
Ilustrasi mudik 

Perjalanan jarak jauh yang memakan waktu berjam-jam dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, bahkan jetlag, khususnya bagi mereka yang melintasi zona waktu yang berbeda.

SERAMBINEWS.COM - Mudik Lebaran, tradisi tahunan yang menjadi momen penting bagi jutaan pemudik di Indonesia, sering kali membawa tantangan kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh.

Perjalanan jarak jauh yang memakan waktu berjam-jam dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, bahkan jetlag, khususnya bagi mereka yang melintasi zona waktu yang berbeda.

Tanpa persiapan yang tepat, kondisi ini bisa berakibat buruk, seperti stres oksidatif, penurunan daya tahan tubuh, dan penuaan sel yang dipercepat.

Dikutip dari IPB University, dokter sekaligus praktisi anti-aging medicine, dr. Samuel Stemi, mengungkapkan beberapa faktor penyebab kelelahan selama mudik dan memberikan solusi agar pemudik bisa menjaga kesehatan sepanjang perjalanan.

Faktor penyebab kelelahan selama mudik
Menurut dr. Samuel, berikut adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan kelelahan saat mudik.

 Kurang tidur
Persiapan mudik yang sering kali dilakukan dengan terburu-buru bisa mengganggu waktu tidur pemudik.

Kurangnya tidur membuat tubuh tidak dalam kondisi optimal saat memulai perjalanan. "Sebaiknya cicil persiapan mudik, setidaknya sejak satu minggu sebelumnya," ujar dr. Samuel.

Durasi perjalanan yang panjang
Perjalanan yang memakan waktu berjam-jam, apalagi dengan posisi duduk yang terlalu lama, dapat menyebabkan ketegangan otot dan memperlambat peredaran darah.

Hal ini bisa meningkatkan risiko penggumpalan darah. "Gerakan kecil seperti menggerakkan pergelangan kaki, memutar bahu, atau kontraksi otot ringan bisa memperlancar aliran darah," jelas dr. Samuel.

Dehidrasi
Dehidrasi merupakan faktor ketiga yang turut menyebabkan kelelahan. Kurangnya asupan cairan selama perjalanan dapat menurunkan energi dan memicu sakit kepala.

"Upayakan minum air putih minimal delapan gelas sehari, sejak sebelum berangkat dan juga selama perjalanan," tambahnya.

Pola konsumsi makanan yang tidak sehat
Mengonsumsi makanan tinggi gula atau lemak dapat menyebabkan lonjakan energi yang cepat, diikuti dengan penurunan yang tajam.

Dr. Samuel menyarankan untuk memilih karbohidrat kompleks seperti oatmeal, ubi rebus, kentang, serta protein berkualitas seperti telur rebus, kacang almond, dan edamame.

Stres
Stres akibat kemacetan atau kepadatan penumpang di transportasi umum juga dapat menjadi faktor kelelahan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved