Perang Gaza

Kunjungi Gedung Putih, Netanyahu Ingin Bujuk Trump untuk Serang Nuklir Iran 

Netanyahu menganggap peluang tercapainya kesepakatan nuklir AS-Iran sangat rendah dan ingin mencapai kesepahaman dengan Trump tentang penyerangan terh

Editor: Ansari Hasyim
X @netanyahu
NETANYAHU - Foto ini diambil dari publikasi X Netanyahu pada Jumat (21/2/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Netanyahu berpidato terkait perpanjangan gencatan senjata. Netanyahu mulai memanggil 400.000 tentara cadangan untuk ditempatkan ke perbatasan Gaza, usai Hamas menolak usulan perpanjangan gencatan senjata. 

SERAMBINEWS.COM - Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan segera mengunjungi Washington untuk membicarakan situasi di Gaza.

Media berita Axios, mengutip empat sumber anonim, kini melaporkan bahwa Netanyahu berencana mengunjungi Gedung Putih pada hari Senin.

Media itu melaporkan bahwa, selain perang Israel di Gaza, kedua tokoh zionis itu berencana untuk membahas tarif yang baru-baru ini dikenakan Trump terhadap Israel, serta krisis nuklir Iran.

"Netanyahu menganggap peluang tercapainya kesepakatan nuklir AS-Iran sangat rendah dan ingin mencapai kesepahaman dengan Trump tentang penyerangan terhadap fasilitas nuklir Iran jika diplomasi gagal," demikian laporan media tersebut, mengutip seorang pejabat senior Israel.

Axios mengatakan rencana itu masih dapat berubah, namun kunjungan tersebut bergantung pada persetujuan para hakim di Israel untuk mengatur ulang rencana sidang dalam persidangan korupsi Netanyahu yang sedang berlangsung.

Hamas: Tawanan Israel Hadapi Kematian Akibat Pemboman di Gaza

Jurnalis Al Jazeera Tareq Abu Azzoum dari Deir el-Balah, Jalur Gaza mengatakan militer Israel telah mengintensifkan operasi militernya di sejumlah lokasi geografis terpisah di Gaza.

Pejabat militer Israel mengatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk memaksa Hamas mundur dan membebaskan lebih banyak tawanan Israel.

Namun fakta di lapangan menggambarkan situasi yang sama sekali berbeda, yang telah kita lihat selama beberapa hari terakhir ketika lebih banyak perintah pengungsian dikeluarkan bagi warga sipil untuk mengungsi dari lingkungan yang padat penduduk. Sekarang, mereka harus mencari tempat tinggal yang aman.

Kami telah mendengar dari juru bicara militer Brigade Qassam Abu Obeida, yang mengatakan bahwa setengah dari tawanan Israel saat ini berada di daerah yang telah ditandai oleh perintah evakuasi Israel," kata Tareq dalam laporannya yang dikutip dari Al Jazeera English, Sabtu.

Ia menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa Brigade Qassam tidak akan merelokasi tawanan tersebut ke daerah lain, namun akan mengambil tindakan pencegahan yang maksimal guna menjamin keselamatan mereka.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menanggung tanggung jawab penuh atas tindakan membahayakan nyawa tawanan tersebut tanpa melakukan diskusi politik di meja perundingan yang hanya akan menjamin pembebasan mereka dari tahanan Hamas.

VIDEO Dahsyatnya Bom Israel, Bikin Warga Gaza Terlempar dan Melayang ke Udara

Sebuah klip video pengeboman hebat Israel baru-baru ini di Gaza dilaporkan menunjukkan orang-orang terlempar tinggi ke udara akibat kekuatan ledakan.

Apa yang tampak seperti jasad orang-orang dapat dilihat dalam klip tersebut, yang dibagikan oleh jurnalis lokal di Gaza, terlempar tinggi di atas gedung-gedung di kejauhan saat gumpalan asap dan debu mengepul dari lokasi beberapa serangan Israel.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved