Berita Aceh Barat Daya

Kurangnya Pasokan, Harga Kelapa di Pasar Blangpidie Rp 10.000 per Butir, Belum Termasuk Ongkos Kukur

Sekarang harganya kita Rp 10 ribu per butirnya, itu belum termasuk ongkos parut atau kukur,” kata Amreza

Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/MASRIAN MIZANI
BUAH KELAPA - Tumpukan kelapa di lapak pedagang di Pasar Tradisional Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). 

Sekarang harganya kita Rp 10 ribu per butirnya, itu belum termasuk ongkos parut atau kukur,” kata Amreza

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Harga kelapa di Pasar Tradisional Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) tembus Rp 10 ribu per butir di tingkat pedagang eceran.

Harga itu mengalami kenaikan dari sebelum lebaran Idul Fitri sekitar Rp 8 ribu per butirnya.

Menurut Amreza, salah seorang pedagang kelapa di Pasar Tradisional Blangpidie, kenaikan harga ini disebabkan kurangnya pasokan.

“Sebelum lebaran harga kelapa Rp 8 ribu per butir.

Sekarang harganya kita Rp 10 ribu per butirnya, itu belum termasuk ongkos parut atau kukur,” kata Amreza kepada Serambinews.com, Minggu (6/4/2025).

Jika kelapanya dikukur, jelas Reza, pembeli dikenakan biaya tambahan Rp 1.000 per butir. 

“Kebanyakan konsumen, setelah membeli kelapa langsung di kukur disini.

Maka harganya bertambah Rp 1.000 lagi,” jelas Amreza.

Menurut Amreza, ada juga kelapa yang dijualnya dengan harga Rp 8 ribu per butir. Hanya saja ukuran kepalanya kecil. 

“Kebanyakan konsumen beli yang berukuran besar. Jika pun ada yang beli kelapa ukuran kecil, paling untuk membuat sambal kelapa,” sebutnya.

Amreza menyebutkan, kelapa yang ia jual dipasok dari petani lokal, baik itu dari Kecamatan Manggeng, maupun dari Lama Muda, Kuala Batee.

“Untuk sekarang pasokannya kurang, bisa jadi petani menjualnya keluar daerah, bisa jadi juga karena panennya berkurang,” pungkas Amreza. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved