Berita Banda Aceh
Cerita Al Mizan, Menyulap Lahan Kosong Menjadi Kebun Melon Produktif di Mibo
Dengan memanfaatkan sistem pertanian vertikal dan perawatan intensif, Al Mizan berhasil membudidayakan melon jenis Melon Golden Alisha
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Amirullah
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebuah lahan kosong yang dulunya tak terurus di kawasan Desa Mibo, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, kini disulap menjadi kebun melon yang produktif. Hal itu berkat kerja keras seorang petani muda bernama Al Mizan (28) yang dibantu oleh orang tanya.
Dengan memanfaatkan sistem pertanian vertikal dan perawatan intensif, Al Mizan berhasil membudidayakan melon jenis Melon Golden Alisha di atas lahan sempit yang sebelumnya dianggap tidak potensial. Lahan tersebut, dulunya digunakan untuk menanam padi.
Namun, kondisi tanah yang sempit dan di kawasan perkotaan, membuat ia bersama orang tuanya berinisiatif menyewa lahan kosong tersebut untuk ditanami melon.
Di bawah terik matahari, ia tampak sibuk memanen melon yang telah matang, menunjukkan buah-buah kuning cerah yang menggantung rapi di antara tanaman rambat yang tertopang oleh tiang bambu.
“Untuk buah jenis melon premium ini sudah kita tanam untuk yang kedua kalinya,” kata Mizan saat ditemui dikebunnya, Senin (7/4/2025).
Tak hanya fokus pada hasil panen, Al Mizan juga menerapkan metode pertanian organik dan efisiensi air untuk menjaga kualitas tanaman sekaligus ramah lingkungan. Ia menggunakan pupuk kompos dan memanfaatkan plastik mulsa untuk menjaga kelembaban tanah.
• Kemenag Tegaskan Biaya Guru yang Ikut PPG 2025 Gratis, Jangan Percaya Oknum
Dirinya memilih jenis Golden Melon tersebut, selain untuk rasanya yang lebih manis dibanding melon biasanya, harga jualnya pun cenderung lebih mahal. Melon kualitas premium itu dibandrol dengan harga Rp 20 ribu perkilonya. Dilahan seluas 700 meter itu ditanami 1.000 batang melon premium janis Golden Alisha yang kini siap panen.
“Jenis premium ini harganya lebih manis, dan harga lebih mahal dibanding biasa. Kalau yang biasa ecerannya dijual mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu, kalau melon premium mulai Rp 20 riu hingga Rp 25 ribu. Sementara di supermarket biasa Rp 50 ribu/kilo,” jelasnya.
Untuk saat ini dikarenakan lahan yang terbatas, mereka menjualnya secara eceran langsung dari kebun. Selain di kawasan Mibo, ia juga membudidayakan melon di lahan kosong di Desa Darul Kamui. Disana ia membudidayakan empat jenis melon dengan total 2.000 batang.
Al Mizan sendiri tidak memiliki latar belakang Pendidikan di bidang Pertanian. Dirinya kuliah di Jurusan Teknik Mesin, Universitas Syiah Kuala (USK). Namun, dikarenakan memiliki hobi di bidang pertanian, méndorong dirinya memanfaatkan lahan kosong yang ada di sekitar.
“Karena kalau berkebun yang paling pertama harus suka dulu. Nanti baru maksimal untuk perawatan. Kalau hanya sekitar tanam dapatkan hasil, mungkin hanya alakadar saja yang kita dapat," ucapnya.
Baca juga: Pemilik Kendaraan Bisa Bayar Pajak Secara Online Lewat Aplikasi Signal, Begini Cara Daftarnya
Kebun melon milik Al Mizan kini menjadi contoh inspiratif bagi pemuda desa lainnya. Ia bahkan mulai membuka pelatihan kecil-kecilan bagi warga sekitar yang ingin belajar bertani.
Dengan semangat dan inovasi yang ia tunjukkan, Al Mizan membuktikan bahwa pertanian bisa berkembang bahkan di lahan terbatas, jika diiringi niat dan ketekunan.
“Harapan saya, lahan-lahan kosong lain bisa ikut dimanfaatkan. Bertani itu bisa jadi solusi ekonomi, bukan sekadar pekerjaan kelas dua. Dan alhamdulillah hasilnya lebih banyak. Dan masyarakat bisa petik langsung ke kebun,” pungkasnya.
Harumkan Nama Aceh, Ustadz Takdir Feriza Disambut Kalungan Bunga oleh Pemerintah |
![]() |
---|
Peringati Hari Jadi, Polwan Polda Aceh Gelar Upacara Ziarah di TMP |
![]() |
---|
Fachrul, Calon Dokter Berpulang Sebelum Wisuda, Tangis sang Kakak Pecah Saat Wakili Wisuda |
![]() |
---|
USK Jadi Lokus Pertama Program LIKE IT 2025, BI Aceh Dorong Generasi Muda Cerdas Keuangan Syariah |
![]() |
---|
USK Jadi Lokus Pertama Program LIKE IT 2025, Dorong Generasi Muda Cerdas Keuangan Syariah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.