Konflik Palestina vs Israel

Korban Jiwa Berjatuhan Usai Brigade Al-Qassam Serang Ashdod dan Ashkelon di Israel: Banyak Kerusakan

Menurut pernyataan resmi Brigade Al-Qassam, serangan ini merupakan balasan atas apa yang mereka sebut sebagai pembantaian Zionis terhadap warga sipil.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
MNA/screenshot
(FOTO ILUSTRASI) - Kota Safed di wilayah utara negara pendudukan Israel mengalami pemadaman listrik secara massal saat diguyur serangan roket besar-besaran , Jumat (13/9/2024). 

Ledakan itu menewaskan 21 warga Palestina dan melukai sekitar 100 lainnya, sebagian besar dari mereka wanita dan anak-anak.

Israel semakin banyak menggunakan robot bermuatan bahan peledak di lingkungan pemukiman selama serangan daratnya.

Setidaknya 150 ledakan semacam itu telah mengakibatkan kematian ratusan warga sipil, sebagian besar wanita dan anak-anak, demikian yang ditunjukkan laporan itu.

Laporan itu juga menyebutkan kekejaman Israel lainnya yang dilakukan pada tanggal 23 Maret, ketika pasukan Israel menahan 15 pekerja penyelamat Palestina dari Bulan Sabit Merah Palestina dan Pertahanan Sipil,

bersama dengan seorang anggota staf Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebelum mengeksekusi mereka dan kemudian membuang jasad mereka ke dalam lubang, menghancurkan ambulans yang mereka tumpangi.

“Insiden ini adalah contoh nyata lain dari kejahatan Israel yang disengaja yang mencerminkan kebrutalan kelompok seperti ISIS,”

“karena hal ini menunjukkan niat yang jelas dan disengaja untuk memusnahkan warga Palestina baik secara fisik maupun melalui teror psikologis terhadap penduduk di seluruh Jalur Gaza,” katanya.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa sejak Israel melanjutkan perangnya di Gaza sekitar 3 minggu lalu, 322 anak Palestina telah terbunuh dan 609 terluka.

Secara total, sedikitnya 1.249 orang telah tewas di Gaza sejak Israel melanjutkan serangan besar-besaran di wilayah yang dilanda perang itu setelah melanggar gencatan senjata, menurut kementerian.

Jumlah yang terluka sejak serangan Israel dimulai kembali kini mencapai 3.022, katanya juga.

Kementerian tersebut juga melaporkan bahwa jumlah korban tewas secara keseluruhan di Gaza telah mencapai 50.609 sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Jumlah orang yang terluka di Gaza sejak tanggal tersebut mencapai 115.063.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved