Breaking News

Konflik Palestina vs Israel

Korban Jiwa Berjatuhan Usai Brigade Al-Qassam Serang Ashdod dan Ashkelon di Israel: Banyak Kerusakan

Menurut pernyataan resmi Brigade Al-Qassam, serangan ini merupakan balasan atas apa yang mereka sebut sebagai pembantaian Zionis terhadap warga sipil.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
MNA/screenshot
(FOTO ILUSTRASI) - Kota Safed di wilayah utara negara pendudukan Israel mengalami pemadaman listrik secara massal saat diguyur serangan roket besar-besaran , Jumat (13/9/2024). 

"Perdana Menteri menginstruksikan untuk memberikan tanggapan yang kuat dan menyetujui kelanjutan operasi intensif IDF di Gaza terhadap Hamas," katanya dalam sebuah pernyataan.

Beberapa menit setelah pernyataan tersebut, militer Israel mengeluarkan perintah bagi penduduk beberapa daerah di Deir el-Balah, Gaza tengah, untuk mengungsi sebelum serangan yang direncanakan, yang mengindikasikan bahwa tembakan roket berasal dari sana.

"Kepada semua penduduk Jalur Gaza yang berlokasi di wilayah Deir el-Balah, ini adalah peringatan terakhir dan mendesak sebelum serangan," kata Avichay Adraee, juru bicara militer berbahasa Arab, pada X.

"Kami akan melancarkan serangan hebat ke area mana pun yang terkena tembakan roket. Demi keselamatan Anda, Anda harus segera pindah ke selatan menuju tempat perlindungan yang diketahui di area Mawasi,” sambungnya.

Keburutalan Israel di Gaza Lampaui Semua Aksi Terorisme ISIS

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med yang berpusat di Jenewa telah mengecam kejahatan “mengerikan” Israel di Gaza, dengan mengatakan kekejaman tersebut “melampaui semua bentuk terorisme terkini.”

Dalam laporan Kamis (3/4/2025), kelompok hak asasi manusia tersebut mengatakan tim lapangannya telah mendokumentasikan ribuan kejahatan yang dilakukan oleh pasukan Israel, yang merupakan bukti kuat adanya kekejaman massal.

"Kejahatan ini termasuk pola kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah terkini, dalam hal skala, penargetan yang disengaja, dan niat genosida," katany.

Ia menambahkan bahwa "cakupan kejahatan yang mengerikan, pelaksanaan yang metodis, dan dampak yang luas melampaui kelompok bersenjata seperti ISIS (Daesh)."

Kelompok hak asasi manusia itu mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh pasukan Israel merupakan salah satu kampanye pemusnahan paling luas dan sistematis dalam sejarah kontemporer.

Sementara kekejaman yang dilakukan oleh ISIS telah dikecam secara luas oleh masyarakat internasional, komunitas yang sama sekarang sebagian besar diam.

Sehingga membuat para pemimpin dunia terlibat dalam genosida yang dideklarasikan oleh rezim Israel yang bertujuan untuk memusnahkan rakyat Palestina dari tanah air mereka, Euro-Med Monitor menambahkan.

Laporan itu juga merujuk pada peledakan robot yang dipasangi bahan peledak di jantung lingkungan padat penduduk Shuja'iyya di bagian timur Kota Gaza pada Kamis (3/4/2025).

Ledakan itu terjadi di daerah yang dipenuhi warga sipil yang mengungsi, meskipun tidak ada keperluan militer atau aktivitas pertempuran di sekitar lokasi tersebut, ungkapnya.

“Tindakan ini merupakan perwujudan perilaku organisasi teroris yang ada, bahkan melampaui mereka dalam hal kebrutalan dan pengabaian terhadap kehidupan manusia,”

“dan sama sekali tidak mencerminkan perilaku negara yang terikat oleh hukum internasional, terlepas dari adanya upaya untuk mendistorsi atau menghindarinya,” kata kelompok hak asasi manusia tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved