Breaking News

Konflik Palestina vs Israel

Houthi Bombardir Tel Aviv dan 2 Kapal Perusak AS di Laut Merah, Balas Dendam Serangan Amerika

Selain serangan ke Israel, Houthi juga mengaku menyerang dua kapal perusak Amerika Serikat (AS) di Laut Merah dengan rudal dan pesawat tak berawak.

Editor: Faisal Zamzami
Telegram Houthi
PEJUANG HOUTHI - Foto ini diambil dari Telegram Houthi pada Jumat (28/3/2025) memperlihatkan pejuang Houthi memegang senjata dalam sebuah foto peringatan 10 tahun perang Yaman yang diunggah pada Kamis (27/3/2025). Pada hari Kamis, 2 pejabat AS mengungkapkan Israel memberikan informasi intelijen kepada AS agar bisa menargetkan Houthi di Yaman dalam serangan hariannya. 

SERAMBINEWS.COM - Kelompok Houthi Yaman, Senin (7/4/2025) malam menyatakan kalau mereka melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap target militer di Tel Aviv , Israel.

Selain serangan ke Israel, Houthi juga mengaku menyerang dua kapal perusak Amerika Serikat (AS) di Laut Merah dengan rudal dan pesawat tak berawak.

 
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menyatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi bahwa angkatan udara kelompok itu "melakukan operasi yang menargetkan lokasi militer musuh Israel di wilayah Yafa yang diduduki dengan menggunakan pesawat tanpa awak tipe Yafa."

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang targetnya.

Yahya Saree menambahkan kalau operasi serangan terpisah "menargetkan dua kapal perusak Amerika di Laut Merah dengan beberapa rudal bersayap dan pesawat tak berawak."

AS belum mengomentari laporan Houthi.

Namun, militer Israel mengatakan bahwa angkatan udaranya mencegat sebuah pesawat nirawak yang mendekat dari arah timur pada hari sebelumnya sebelum pesawat itu memasuki wilayah Israel.

Tidak ada alarm yang diaktifkan sesuai dengan protokol, demikian pernyataan militer.

Radio Angkatan Darat Israel mengonfirmasi bahwa pesawat nirawak tersebut berasal dari Yaman.

Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia telah memerintahkan "tindakan militer yang tegas dan kuat" terhadap Houthi dan kemudian mengancam akan "memusnahkan mereka sepenuhnya."

Setidaknya 76 warga sipil tewas dan 182 lainnya terluka dalam serangan udara AS di Yaman sejak 15 Maret, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi.

Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal di Laut Merah dan Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden sejak November 2023 sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza, tempat Israel telah menewaskan lebih dari 50.700 orang dalam serangan brutal.

Kampanye serangan udara dimulai setelah kelompok itu mengancam akan memulai kembali penargetan kapal karena Israel menghalangi bantuan memasuki Gaza.

Baca juga: VIDEO Balas Dendam, Houthi Serang Tel Aviv Pakai Drone Modifikasi dari Iran


Operasi Militer AS Tak Berefek ke Houthi

Serangan-serangan lanjutan Houthi ini terjadi saat AS telah menghabiskan lebih dari 200 juta dollar untuk amunisi presisi dalam serangan intensif terhadap kelompok Houthi di Yaman.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved