Memanas! China Melawan usai Diancam Trump Tarif Impor 50 Persen, Siapkan Langkah Balasan

Pernyataan keras dari Beijing ini mempertegas bahwa perang dagang yang telah mengguncang pasar global masih jauh dari kata selesai.

Editor: Faisal Zamzami
Via Kompas
PERANG DAGANG - Presiden AS Donald Trump (kiri) dengan Presiden Cina Xi Jinping (kanan). 

SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia kembali mencapai titik didih setelah China menyatakan akan "bertarung sampai akhir" melawan ancaman tarif tambahan baru sebesar 50 persen dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.  

Pernyataan keras dari Beijing ini mempertegas bahwa perang dagang yang telah mengguncang pasar global masih jauh dari kata selesai.

Pemerintah China menjamin pihaknya akan melakukan tindakan balasan jika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menambah tarif impor untuk Beijing. 

Kementerian Perdagangan China menyebut penerapan tarif impor AS beberapa waktu lalu "tidak berdasar" dan menjadi "praktik perundungan" Washington.

China sendiri telah menetapkan tarif balasan sebesar 34 persen terhadap barang-barang dari AS.

Beijing sebelumnya dikenai tarif 34 persen oleh pemerintahan Donald Trump.

Pemerintah China pun mengindikasikan potensi penerapan tarif lebih besar jika Washington bertindak lebih jauh.

Hal ini disampaikan Kementerian Perdagangan China usai Trump mengancam bisa menambah tarif impor China hingga 50 persen.

"Tindakan balasan yang diambil China bertujuan menjaga kedaulatan, keamanan, pembangunan, dan menjaga tatanan perdagangan internasional yang normal. Langkah-langkah ini sah," demikian pernyataan Kementerian Perdagangan China dikutip Associated Press, Selasa (8/4/2025).

"Ancaman AS untuk meningkatkan tarif terhadap China adalah kesalahan di atas kesalahan dan sekali lagi menunjukkan sifat pemeras AS. China tidak akan menerima ini. Jika AS bersikeras dengan caranya sendiri, China akan melawan sampai akhir."

Baca juga: Gegara Trump, Ekonomi Dunia Hadapi Guncangan Besar Resesi: Sulit untuk Pulih Dalam Waktu Singkat

Saling balas tarif antara China dan AS memicu kekhawatiran perang dagang yang semakin parah.

Bursa saham Asia hingga AS mengalami penurunan usai kedua negara berbalas tarif.

Pada Senin (7/4), Trump mengancam tarif untuk China bisa dinaikkan hingga 50 persen.

Pernyataan ini disampaikan Trump usai pemerintahan Xi Jinping mengumumkan tarif balasan.

"Jika China tidak mencabut peningkatan (tarif) 34 persen dari pelanggaran perdagangan jangka panjang mereka per besok, 8 April 2025, Amerika Serikat akan menetapkan Tarif TAMBAHAN untuk China 50 persen, efektif 9 April," kata Trump dalam unggahan di media sosialnya, Truth Social.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved