Pola Tidur Berantakan Saat Lebaran? Terapkan Tips Kembalikan Ritme Istirahat dari Psikolog

Berikut beberapa tips praktis untuk memulihkan pola tidur setelah libur Lebaran:

SERAMBINEWS.COM - Setelah melewati masa libur Lebaran, banyak orang mengalami perubahan pola tidur, tidur lebih larut dan bangun lebih siang.

Saat cuti berakhir dan rutinitas kembali dimulai, perubahan ini bisa menyebabkan tubuh kesulitan menyesuaikan diri.

Mengutip dari Antara, Selasa (8/4/2025), dokter spesialis kesehatan tidur Andreas Prasadja mengingatkan pentingnya mengembalikan pola tidur secara bertahap.

Menurut dia, transisi yang terlalu cepat justru dapat membuat tubuh tegang dan malah mempersulit tidur.

 "Jadi, lakukan secara perlahan dan dengan santai saja," kata dr. Andreas Prasadja, RPSGT.

Ia menyarankan untuk menggeser waktu tidur sedikit demi sedikit.

Misalnya, jika sebelumnya tidur pukul 21.00 dan selama Ramadan bergeser ke pukul 22.00, coba majukan 30–60 menit setiap malam.

Ia juga membandingkan proses ini dengan jet lag.

“Satu jam perbedaan waktu tidur biasanya membutuhkan satu hari untuk penyesuaian. Jadi kalau perbedaan waktunya tiga jam, perlu tiga hari untuk kembali normal,” jelasnya.

Selain itu, Andreas menyarankan untuk menghindari konsumsi kafein di sore dan malam hari, karena bisa memperburuk gangguan tidur.

Psikolog klinis Kasandra A. Putranto turut menekankan bahwa perubahan pola tidur selama liburan dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, jam biologis yang mengatur siklus tidur dan bangun. 

Saat libur usai, tubuh dan pikiran butuh waktu untuk kembali ke ritme normal.

Untuk membantu proses adaptasi, Kasandra menyarankan menetapkan jadwal tidur yang konsisten, termasuk di akhir pekan.

Ia juga menyarankan menjaga pola makan, menghindari kafein menjelang tidur, serta menciptakan suasana kamar yang nyaman: gelap, sejuk, dan tenang.