Berita Aceh Barat Daya

Operasi Ketupat Seulawah 2025 Berakhir, Satlantas Abdya Catat 6 Kasus Kecelakaan, Dua Meninggal

“Hanya enam kasus laka lantas selama operasi ini, dua orang meninggal dunia, 4 orang luka berat,

Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Kasat Lantas Polres Abdya AK Tri Andi Dharma saat mengamankan arus lalu lintas di seputaran Kota Blangpidie, pada perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah beberapa waktu lalu. 

“Hanya enam kasus laka lantas selama operasi ini, dua orang meninggal dunia, 4 orang luka berat,

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIEOperasi Ketupat Seulawah di wilayah hukum Polres Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dalam rangka membantu kelancaran arus lalu lintas dan meningkatkan keamanan selama mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah berakhir dilaksanakan, pada Selasa (8/4/2025) pukul 00.00 WIB.

Selama operasi ketupat di Abdya hanya ada enam kasus kecelakaan lalu-lintas. Rinciannya dua orang meninggal dunia dan empat luka berat.

Sejak dimulainya Operasi Ketupat Seulawah pada  26 Maret hingga 8 April 2025, tidak ada kendala signifikan yang dihadapi oleh Satlantas Polres Abdya.

“Pas tadi malam pada pukul 00.00 WIB, Operasi Ketupat Seulawah di wilayah hukum Polres Abdya berakhir dilaksanakan.

Alhamdulilah, selama operasi tidak ada kendala signifikan yang kita hadapi dilapangan, semua berjalan aman dan lancar,” kata Kapolres Abdya AKBP Agus Sulistianto melalui Kasat Lantas AKP Tri Andi Dharma, kepada Serambinews.com, Rabu (9/4/2025).

Andi mengatakan, selama berlangsungnya Operasi Ketupat Seulawah, arus lalu lintas berjalan lancar tanpa ada kemacetan yang berarti.

Bahkan, pihaknya mengintensifkan patroli hingga ke perbatasan Kabupaten Abdya dengan Nagan Raya dan Aceh Selatan.

“Patroli ini rutin kita lakukan hingga malam terakhir Operasi Ketupat Seulawah.

Alhamdulillah, di Kabupaten Abdya tidak kita temukan kendala yang berarti, apalagi kemacetan,” ujarnya.

Namun demikian, kata Andi, ada laporan dari pengguna jalan terkait adanya anak-anak yang bermain tembak-tembakan menggunakan senjata mainan di pinggiran jalan nasional, sehingga membuat pengendara merasa sedikit terganggu.

“Karena adanya laporan, saat itu juga kita sikapi dengan cara melakukan penertiban dan mengamankan senjata mainan yang digunakan anak-anak dipinggiran jalan nasional, sehingga penguna jalan juga kembali merasa nyaman.

Paling cuma itu yang ada kendalanya sedikit,” tuturnya.

Ia menyebutkan, selama Operasi Ketupat Seulawah di wilayah hukum Polres Abdya, hanya enam kasus laka lantas, yaitu lima kasus melibatkan sepeda motor, dan satu kasus laka tunggal yang melibatkan kendaraan roda empat.

“Hanya enam kasus laka lantas selama operasi ini, dua orang meninggal dunia, 4 orang luka berat, dan lima orang luka ringan. Untuk kerugian materil mencapai Rp 23.700.000,” jelas Andi.

Terkait jasa layanan penitipan kendaraan di Mapolres, kata Andi, tidak terlalu banyak, karena masyarakat Abdya tidak ramai yang mudik. 

“Ada beberapa kendaraan masyarakat yang dititipkan di Mapolres karena mudik, Alhamdulillah tetap kita berikan pelayanan dan pengamanan yang maksimal,” imbuh Andi.

Dengan berakhirnya Operasi Ketupat Seulawah 2025, kata Andi, maka Pos Pam dan Pos Pelayanan resmi dibubarkan. Namun demikian, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi peraturan lalu lintas.

“Bagi pengendara tetap patuhi aturan lalu lintas, lengkap surat-surat kendaraan, dan gunakan helm.

Yang paling penting lagi adalah selalu mengutamakan keselamatan dijalan, bukan kecepatan apalgi pelanggaran. Ingat, masih ada keluarga kita menunggu di rumah, ada ibu, istri, dan anak, karena kalau sudah kejadian tidak ada gunanya lagi,” pesan Andi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved