Berita Aceh Barat Daya

Jajaran Kodim Abdya Laksanakan Program S3 di Dayah Manyang Puskiyai Aceh

tugas TNI di daerah tidak hanya pada aspek keamanan, tetapi juga menjaga keseimbangan sosial dan spiritual.

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HO
PROGRAM S3 - Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Beni Maradona, bersama prajurit seusai melaksanakan shalat subuh berjamaah, dalam Program S3 di Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Krueng Baru, Lembah Sabil, Jumat (31/10/2025). 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, ACEH BARAT DAYA - Jajaran Kodim 0110/Aceh Barat Daya (Abdya), melaksanakan Program S3 (Serdadu Sujud Sajdah) di Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Gampong Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil, Jumat (31/10/2025). 

Dayah Manyang Puskiyai Aceh yang berada diperbatasan Kabupaten Aceh Selatan itu, menjadi saksi kebersamaan antara prajurit TNI, warga emas, dan masyarakat, dalam bingkai zikir, doa, serta penguatan nilai keagamaan.

Kegiatan subuh itu dihadiri Pimpinan Puskiyai Aceh Abu Dayah Manyang Tgk H Farmadi ZA, M.Sc, yang langsung memberikan tausiah dan wejangan, dalam suasana penuh kekhusyukan. 

Jajaran Prajurit Kodim 0110/Abdya, serta para warga emas dan jamaah Puskiyai Aceh, ikut menyemarakkan kegiatan tersebut.

Baca juga: Kodim Abdya dan DPMP4 Gelar TNI Manunggal KB-Kesehatan

Dalam arahannya, Dandim Letkol Inf Beni Maradona menyampaikan bahwa, Program S3 merupakan ruang untuk semakin mendekatkan prajurit TNI kepada nilai-nilai ketuhanan, serta memperkuat hubungan dengan ulama dan masyarakat, dalam merajut kekuatan iman dan merawat kedamaian daerah. 

“Serdadu bukan hanya mereka yang gagah di medan tugas, tetapi juga yang tunduk ketika berdiri di hadapan Allah pada sujud terakhirnya. Kekuatan itu lahir bukan hanya dari otot dan senjata, tetapi dari hati yang bersandar kepada Tuhan yang Maha Kuasa,” ujarnya.

Beni menegaskan, tugas TNI di daerah tidak hanya pada aspek keamanan, tetapi juga menjaga keseimbangan sosial dan spiritual.

“Kami hadir bukan saja untuk mengayomi, tetapi juga untuk belajar. Ulama adalah pelita. Dayah adalah sumber cahaya. Kami datang untuk menyambung silaturrahmi dan menyerap keberkahan,” tegasnya.

Keamanan dan ketenteraman daerah

Dalam tausiahnya, Abu Dayah Manyang Puskiyai Aceh Tgk H Farmadi ZA M.Sc. menekankan pentingnya sujud sebagai simbol kerendahan hati seorang hamba. 

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini Mulai Bergejolak, 1 November 2025 Dijual Naik Segini Per Mayam

Ia mengajak jamaah untuk menjadikan sholat subuh sebagai pondasi dalam mengawali hari. 

“Siapa yang menjaga subuhnya, maka Allah SWT akan menjaga hidupnya. Subuh adalah pertemuan pertama seorang hamba dengan Rabb-Nya pada setiap hari. Jika pertemuan pertama itu baik, maka insya Allah seluruh urusan hari itu akan dimudahkan,” ungkap Abu Farmadi.

Ia juga berpesan tentang ketenangan yang lahir dari kedekatan dengan Allah. 

“Kita ini lemah. Pangkat, jabatan, kekuatan fisik, semua punya batas. Tetapi rahmat Allah tidak punya batas. 

Maka, jadikanlah sujud sebagai tempat kembali ketika letih, ketika bingung, ketika resah. Di sanalah hati dilapangkan,” sebutnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved