Efek Bansos dan Pasokan Melimpah, Harga Beras di Abdya Turun 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, ACEH BARAT DAYA - Harga beras di Pasar Tradisional Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengalami penurunan sejak sepekan terakhir. 

Hal ini disebabkan karena adanya bantuan sosial berupa subsidi harga beras (SPHP) dari pemerintah dan juga pasokan yang sedang melimpah.

Menurut pengakuan Sulaiman, salah seorang pedagang beras di pasar Blangpidie, Rabu (29/10/2025), dalam sepekan terakhir ini harga beras premium mengalami penurunan sebesar Rp 10 ribu per sak isi 15 kilogram.

“Untuk saat ini, harga beras premium Rp 230 ribu per sak isi 15 kilogram, turun dari sebelumnya Rp 240 ribu,” ucapnya.

Sementara harga beras medium, tambahnya, juga turun dari sebelumnya Rp 220 ribu per sak isi 15 kilogram, menjadi Rp 200 ribu.

"Turunnya harga beras ini karena adanya beras bantuan sosial dari pemerintah," kata Sulaiman.

Baca juga: Harga Cabai Merah di Abdya Mulai Turun, Telur Ayam Tembus Rp 58 Ribu Per Papan

Sulaiman menjelaskan bahwa pasokan beras yang dijual berasal dari daerah lokal Abdya dan Sigli. 

“Saat ini, stok beras melimpah, sehingga harga di pasaran menurun,” ucapnya.

Meski harga beras turun, kata Sulaiman, daya beli masyarakat juga melemah. Hal ini disebabkan banyaknya beras bantuan sosial yang telah dibagikan ke masyarakat di berbagai gampong. 

Akibatnya, sebagian warga menunda atau mengurangi membeli beras di pasar seperti biasanya.  

"Sekarang pembeli agak sepi, mungkin karena masyarakat sudah banyak menerima dan masih memiliki stok beras bansos, sehingga mereka mengurangi pembelian beras di pasar," pungkas Sulaiman. (*)

Baca juga: Hewan Ternak Berkeliaran Bebas di Jalan Raya Abdya, Bahayakan Pengendara