Sekolah Rakyat 2025 Mulai Dibuka untuk Keluarga Kurang Mampu, Siswa Dapat Makan Bergizi Gratis

Kementerian Sosial (Kemensos) akan bertanggung jawab penuh sebagai koordinator dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat.

Editor: Faisal Zamzami
For Serambinews.com
MAKAN BERGIZI GRATIS - Para siswa SMAN 1 Peudada Bireuen makan makanan bergizi gratis, Senin (17/2/2025) di sekolah mereka. Ini merupakan Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sekolah Rakyat 2025 memberikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada peserta didik yang terdaftar, dimulai dari saat kegiatan belajar mengajar.

Program ini ditujukan untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar bisa mengakses pendidikan berkualitas dengan dukungan gizi yang memadai.

 
Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan bahwa pemberian makan bergizi akan otomatis diberikan pada setiap siswa yang terdaftar saat kegiatan belajar mengajar dimulai.

"Otomatis nanti kalau sudah jalan, nanti ada satu makan siangnya itu ikut program MBG. Kita sudah koordinasi," ujar Gus Ipul, di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Kementerian Sosial (Kemensos) akan bertanggung jawab penuh sebagai koordinator dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat.

Menurut Gus Ipul, Kemensos akan mengelola dan mengawasi kegiatan pendidikan tersebut, meskipun berbagai kementerian lainnya juga terlibat dalam program ini.

Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di 300 Daerah

Sekolah Rakyat 2025 akan melibatkan lebih dari 300 pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten, maupun kota.

Program ini menawarkan bantuan berupa tanah di atas lima hektare serta gedung-gedung yang perlu direvitalisasi.

Gus Ipul menambahkan bahwa lebih dari 300 pemerintah daerah telah mengajukan partisipasi dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

 
Penerimaan Peserta Didik dan Rekrutmen Tenaga Pendidik

Sekolah Rakyat ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026, dengan pendaftaran yang dimulai pada bulan April 2025.

Proses seleksi peserta didik akan melibatkan beberapa tahapan, antara lain seleksi administratif, tes potensi akademik, psikotes, kunjungan rumah (home visit), wawancara dengan orang tua, dan pemeriksaan kesehatan.

 

Pendaftaran Siswa Berdasarkan Kriteria Sosial-Ekonomi

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved