Sekolah Rakyat 2025 Mulai Dibuka untuk Keluarga Kurang Mampu, Siswa Dapat Makan Bergizi Gratis

Kementerian Sosial (Kemensos) akan bertanggung jawab penuh sebagai koordinator dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat.

Editor: Faisal Zamzami
For Serambinews.com
MAKAN BERGIZI GRATIS - Para siswa SMAN 1 Peudada Bireuen makan makanan bergizi gratis, Senin (17/2/2025) di sekolah mereka. Ini merupakan Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 

Calon siswa yang dapat mendaftar adalah mereka yang termasuk dalam Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), yang menunjukkan bahwa mereka berasal dari keluarga kurang mampu.

Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik kepada mereka yang membutuhkan, sehingga bisa mencetak generasi masa depan yang lebih baik.

Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan bahwa pendidikan yang lebih merata dan berkualitas bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkendala masalah ekonomi.

Program ini memberikan kesempatan bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan mendapatkan makan bergizi gratis.

 

Mendikdasmen: Sekolah Rakyat Bakal Gunakan Kurikulum Multi-Entry dan Multi-Exit

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti mengatakan kurikulum yang akan diterapkan pada sekolah rakyat akan berbeda dari sekolah formal pada umumnya.

Kurikulum ini, kata Abdul Muti, dirancang dengan sistem multi-entry dan multi-exit, yang memungkinkan siswa untuk masuk dan keluar dalam waktu yang fleksibel.

 
Sitem multi-entry dan multi-exit adalah model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk masuk dan keluar sekolah pada berbagai waktu.

 
"Kurikulumnya nanti seperti kurikulum biasa, tetapi dengan model multi-entry dan multi-exit. Jadi, anak-anak tidak harus masuk pada tahun ajaran yang sama. Mereka bisa masuk secara bergelombang, tidak harus bersamaan," ujar Abdul Muti di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Menurut Abdul Muti, begitu para siswa masuk ke sekolah rakyat, mereka akan diasramakan dan langsung memulai pembelajaran.

Sistem ini dirancang agar lebih adaptif terhadap kondisi siswa yang mungkin memiliki latar belakang berbeda dalam pendidikan sebelumnya.

"Jadi kurikulum ini kami buat khusus. Tidak sama persis dengan kurikulum di sekolah formal. Sekolahnya tetap formal, tetapi kurikulumnya dirancang secara tersendiri," katanya.

Sekolah rakyat sendiri digagas sebagai solusi untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan yang mengalami kendala dalam mengakses pendidikan formal.

 
Sekolah Rakyat ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026, tepatnya pada Juli 2025.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved