Kajian Islam
Dai Nasional Ustaz Amri Fatmi Jelaskan Ciri Ibadah Ramadhan Diterima Allah, Semoga Anda Termasuk
Dalam kajian yang berlangsung sekitar 35 menit itu, ayah empat anak ini membahas ciri-ciri ibadah Ramadhan yang mabrur atau diterima oleh Allah SWT.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Dalam kajian yang berlangsung sekitar 35 menit itu, ayah empat anak ini membahas ciri-ciri ibadah Ramadhan yang mabrur atau diterima oleh Allah SWT.
Laporan Idris Ismail | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI – Kajian rutin setelah libur Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H kembali menggema di Kabupaten Pidie.
Kali ini digelar di Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Rabu (9/4/2025), menghadirkan dai nasional asal Pidie, Dr Tgk H Amri Fatmi Anzis Lc MA.
Dalam kajian yang berlangsung sekitar 35 menit itu, ayah empat anak ini membahas ciri-ciri ibadah Ramadhan yang mabrur atau diterima oleh Allah SWT.
Menurut Tgk H Amri Fatmi, diterima atau tidaknya sebuah amal ibadah adalah hak prerogatif Allah SWT.
Namun, para ulama telah memberikan indikator atau ciri-ciri bahwa suatu amalan diterima, yakni ketaatan yang berkelanjutan setelah Ramadhan.
“Setiap orang yang taat selama Ramadhan akan terlihat dari rutinitas ibadahnya yang tetap berlanjut setelah bulan suci usai,” jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Seekor Gajah Liar Ditemukan Mati di Pasie Raya Aceh Jaya
Tgk Amri Fatmi mencontohkan seperti tadarus Al-Qur’an, rutin bersedekah, menjaga shalat Qiyamul Lail, menunaikan shalat sunat rawatib dan syuruk
Kemudian menjalankan puasa sunah, terutama puasa enam hari di bulan Syawal, yang pahalanya seperti berpuasa selama setahun, jika selama Ramadhan juga berpuasa penuh.
Tgk H Amri mengakui tantangan utama setelah Ramadhan, yakni godaan kenduri atau pesta pernikahan yang banyak digelar usai Idul Fitri.
Ia menyebut, siapa pun yang mampu menjaga ibadah puasa sunah di tengah godaan tersebut adalah orang yang berhasil melewati ujian ketaatan.
“Bisa bertahan dari godaan kenduri berarti lolos sebagai hamba yang taat,” tegasnya.
Selain itu, ia mendorong umat Islam untuk meluangkan waktu di sepertiga malam untuk melaksanakan shalat tahajud dan witir.
Baca juga: Turnamen Champions Cup Berhadiah Rp 100 Juta Segera Bergulir, 16 Klub Berlaga di Stadion Kuta Asan
Hal ini menjadi bukti keikhlasan dan kecintaan hamba kepada Allah SWT.
“Semua amalan terbaik yang dilakukan dengan penuh keikhlasan akan menjadikan seseorang sebagai hamba yang berlabel taat,” pungkasnya. (*)
Sembuhkan Was-was Najis dengan Cara Ini, Diungkap Buya Yahya Islam Itu Mudah |
![]() |
---|
Jangan Sampai Nikah Jadi Neraka, Ini Pesan Buya Yahya Soal Rumah Tangga |
![]() |
---|
Buya Yahya Bongkar Penyebab Anak Mudah Marah: Berawal dari Rumah Tangga |
![]() |
---|
Urutan Wali Nikah Wanita Jika Ayah Sudah Meninggal Dunia, Ini Aturannya Menurut Kemenag |
![]() |
---|
Siapa yang Jadi Wali Nikah Jika Ayah Sudah Tiada? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.