105 Desa di Bireuen Sudah Cairkan Dana Desa Tahap 1, Ratusan Lainnya Menyusul, Ini Perkembangannya

Kepala Bidang Pemerintahan Mukim dan Gampong DPMG-KB Bireuen, Juliadi, SE, menambahkan total 609 desa di Kabupaten Bireuen, lebih 300 desa sudah mengajukan usulan pencairan dana desa. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sebanyak 105 desa di Kabupaten Bireuen telah mencairkan Dana Desa (DD) tahap pertama tahun ini hingga pekan kedua April 2025. 

Ratusan gampong lainnya sedang dalam proses pencairan dan akan menyusul dalam waktu dekat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Gampong dan Keluarga Berencana (DPMGP-KB) Bireuen, Ir Mukhtar, MSi, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Sabtu (12/4/2025).

Kepala Bidang Pemerintahan Mukim dan Gampong DPMG-KB Bireuen, Juliadi, SE, menambahkan total 609 desa di Kabupaten Bireuen, lebih 300 desa sudah mengajukan usulan pencairan dana desa. 

Sementara itu, sisanya dalam tahap persiapan pengajuan.

Proses pencairan sedang berlangsung di berbagai tahap, ada yang masih di DPMGP-KB, ada yang sedang diproses oleh Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), dan sebagian lainnya sudah di KPPN Lhokseumawe.

Baca juga: Sempat Dirahasiakan, Masa Lalu Luna Maya Bareng Pacar Bule Terungkap Sebelum Dilamar Maxime Bouttier

"Puluhan desa lainnya juga diinformasikan akan segera mengajukan pencairan DD," ujarnya.

Adapun penggunaan Dana Desa tetap mengacu pada skala prioritas, seperti pembangunan rumah layak huni dan program-program strategis lainnya. 

Hal ini sesuai Permendes PDTT Nomor 2 Tahun 2024 tentang petunjuk operasional penggunaan dana desa tahun 2025.

Terdapat tujuh sasaran prioritas penggunaan Dana Desa 2025, yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Pertama, penguatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim. 

Kedua, peningkatan promosi dan layanan dasar kesehatan desa, termasuk penanganan stunting.

Baca juga: Debitur Kredit Macet BPRS Kota Juang Bireuen Mulai Dipanggil, Bagian dari 235 Orang, Rp 50-200 Juta

Ketiga, dukungan terhadap program ketahanan pangan pengembangan potensi dan keunggulan desa. 

Keempat, pemanfaatan teknologi dan informasi untuk percepatan desa digital. 

Kelima pembangunan berbasis padat karya tunai dan penggunaan bahan baku lokal

"Setelah dilakukan sinkronisasi dengan kebijakan daerah, program prioritas yang menjadi fokus di Bireuen antara lain pembangunan rumah layak huni dan pembinaan syariat Islam," demikian Juliadi SE. (*)