Konflik Palestina vs Israel

Hamas Sambut Gembira Rencana Prancis Akui Negara Palestina, Israel Kecam Macron

“Kami menyambut baik pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron terkait kesiapan negaranya mengakui negara Palestina,” ujar Mardawi kepada AFP.

Editor: Faisal Zamzami
rntv/tangkap layar
PALESTINA - Seorang warga Palestina memegang bendera Palestina saat berjalan di jalanan Jenin, Tepi Barat. Serangan militer Israel di Jenin Tepi Barat telah menewaskan enam warga Palestina. 

Pemerintah Palestina menyambut baik wacana tersebut.

Menteri Luar Negeri Palestina Varsen Aghabekian Shahin yang berbasis di Ramallah menyatakan, pengakuan Perancis akan menjadi kemajuan penting dalam upaya mewujudkan solusi dua negara.

“Ini sejalan dengan perlindungan hak-hak rakyat Palestina dan solusi dua negara,” ucap Shahin.


Sebaliknya, Israel mengecam rencana Macron.

Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar menyebut pengakuan terhadap negara Palestina sebagai “hadiah untuk terorisme” dan “dorongan bagi Hamas”.

Ia menegaskan bahwa langkah sepihak semacam itu dapat menghambat upaya perdamaian dan justru memperkeruh stabilitas kawasan.

Hingga awal 2025, hampir 150 negara di dunia telah mengakui kedaulatan Palestina.

Selama 2024, beberapa negara Eropa seperti Irlandia, Norwegia, Spanyol, dan Slovenia juga mengumumkan pengakuan resmi.

Keputusan itu banyak dipicu oleh meningkatnya korban sipil akibat serangan Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023.

 

Langkah Perancis ini menjadi sorotan karena akan menjadikannya negara kekuatan besar Eropa pertama, sekaligus anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yang secara resmi mengakui negara Palestina

 Sebelumnya, dikutip dari Aljazeera, Perancis bersama seluruh anggota G7 atau organisasi internasional yang terdiri dari tujuh negara ekonomi maju di dunia seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Kanada, tidak mengakui negara Palestina.

Namun, hingga sejauh ini, hampir lebih dari 150 negara sudah mengakui kemerdekaan Palestina.

Pada 2024, Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengambil langkah serupa, disusul Slovenia, sebagai reaksi atas serangan Israel ke Gaza setelah 7 Oktober 2023.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi Perancis, Macron menegaskan bahwa Paris akan mengumumkan pengakuannya terhadap Palestina dalam konferensi PBB di New York pada Juni mendatang. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved