Harga Emas di Aceh

Emas Murni Capai Rp 5.930.000 Per Mayam di Banda Aceh, Segini Pasaran Emas Antam Edisi 14 April 2025

"Harga emas hari ini di Toko Emas Al-Fath Rp 5.930.000/mayam belum ongkos. Naik lagi. Harga emas bisa berubah sewaktu-waktu," ujarnya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Saifullah
Generated by AI (ChatGPT)
HARGA EMAS MELAMBUNG - Ilustrasi harga emas naik. Harga emas terus melonjak naik hingga mencapai angka Rp 5.930.000 per mayam, di Banda Aceh pada Senin (14/4/2025). 

Hari ini, harga buyback emas berada di level Rp 1.746.000 per gram, turun Rp 8.000 dari harga buyback sehari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 1.754.000 per gram.

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami penurunan pada hari ini, Senin (14/4/2025), setelah sebelumnya sempat mengalami tren kenaikan dalam beberapa hari terakhir.

Penurunan harga ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama para investor dan pengamat pasar logam mulia.

Berdasarkan informasi dari situs resmi Logam Mulia, harga jual emas Antam hari ini berada di angka Rp 1.896.000 per gram.

Angka ini turun sebesar Rp 8.000 dari harga sebelumnya yang tercatat Rp 1.904.000 per gram pada Minggu (13/4/2025).

Tak hanya harga jual, harga buyback atau harga yang ditawarkan Antam jika konsumen ingin menjual kembali emasnya juga ikut turun.

Hari ini, harga buyback emas berada di level Rp 1.746.000 per gram, turun Rp 8.000 dari harga buyback sehari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 1.754.000 per gram.

Diproyeksi terus naik

Sementara itu, di pasar global, harga emas mengalami sedikit penurunan dari rekor tertingginya.

Pada Senin pagi (14/4/2025) waktu global (03.29 GMT), harga emas spot turun 0,1 persen menjadi US$ 3.232,45 per troy ons setelah sebelumnya sempat menyentuh rekor tertinggi US$3.245,42 per troy ons.

Adapun harga emas berjangka di Amerika Serikat tercatat naik tipis 0,1 persen ke angka US$3.248,20.

Menurut Tim Waterer, Kepala Analis Pasar dari KCM Trade, ada dua faktor utama yang memengaruhi pergerakan ini.

"Dolar AS yang melemah telah membantu emas, tetapi berita tentang pengecualian tarif produk teknologi meningkatkan selera risiko dan menyebabkan permintaan aset safe haven menurun," jelasnya.

Dengan kata lain, ketika ketegangan global agak mereda, minat terhadap emas sebagai aset aman (safe haven) pun ikut turun.

Meski sempat turun, analis memprediksi harga emas bisa naik lagi. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved