Perang Gaza

Menlu Mesir: Krisis Kemanusiaan di Gaza Makin Memburuk

Abdelatty menambahkan bahwa kunjungan Presiden Abdel Fattah el-Sisi baru-baru ini ke Qatar dan Kuwait merupakan bagian dari upaya Mesir untuk memberik

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/eye.on.palestine2
MENGANTRE MAKAN - Anak-anak Gaza mengantre makanan di kamp pengungsian. 

"Sangat sedikit orang yang menyadari betapa intensnya hal ini, dan betapa berkelanjutannya hal ini," tambahnya. 

"Kami belum banyak melihatnya di TV di sini, dibandingkan dengan saluran-saluran di Timur Tengah, yang berarti di seluruh dunia Arab, tingkat kemarahan – dan, harus saya katakan, kebencian – terhadap apa yang terjadi, sangat terasa."

Warga Palestina di Gaza Hadapi akan Dihilangkan Pelan-pelan dan Terencana

Jurnalis Al Jazeera Tareq Abu Azzoum dalam laporannya dari Deir al-Balah, Gaza telah berbicara dengan puluhan keluarga setempat.

Mereka tidak hanya didorong melampaui batas. Mereka mengatakan bahwa apa yang terjadi di Gaza bukan hanya krisis kemanusiaan. Itu adalah penghapusan kehidupan manusia secara perlahan dan terencana.

Mereka mengatakan bahwa makanan, air dan obat-obatan telah menjadi kemewahan.

"Kita mulai melihat dampak yang sangat serius dari penutupan perbatasan yang sedang berlangsung dan larangan masuknya bantuan," ujarnya.

Keluarga-keluarga mulai membatasi makanan mereka, yaitu hanya makan satu kali sehari. 

Sayangnya, banyak keluarga tidak dapat memenuhinya karena krisis keuangan yang sangat parah yang mereka hadapi.

Hamas Sebut Pembebasan Warga Palestina dari penjara Israel jadi Prioritas dalam Kesepakatan Gencatan Senjata

Menjelang Hari Tahanan Palestina besok, Hamas mengecam jenis penyiksaan psikologis dan fisik paling kejam yang dialami warga Palestina di penjara-penjara Israel.

Hamas mengatakan pembebasan mereka yang ditahan “Akan tetap menjadi prioritas utama kami dalam perjanjian gencatan senjata sebagai pengakuan atas pengorbanan dan keteguhan mereka.”

Dikatakan bahwa Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas nyawa warga Palestina yang diculik dari Gaza sejak perang dimulai pada Oktober 2023, serta semua warga Palestina yang ditahan oleh Israel.

"Kami menyerukan kepada organisasi-organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan untuk mengungkap kejahatan pendudukan terhadap tahanan Palestina di seluruh Tepi Barat dan Yerusalem, dan mereka yang diculik dari Jalur Gaza, dan untuk berupaya mengadili para pelaku di pengadilan internasional, dan untuk mengambil tindakan efektif guna menekan pembebasan segera semua tahanan," kata Hamas.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved