Kesehatan

Nafsuan saat Haid, Bahaya Jika Begini! Kata dr Boyke Kenapa Wanita Merasa Terangsang saat Menstruasi

Tak sedikit wanita yang mengaku merasa lebih bergairah saat sedang haid atau menstruasi. Fenomena ini bukan tanpa penjelasan medis.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YT Kacamata dr Boyke
Dokter spesialis kandungan sekaligus seksolog, dr Boyke Dian Nugraha, mengungkap alasan di balik meningkatnya hasrat seksual perempuan selama menstruasi. 

SERAMBINEWS.COM - Tak sedikit wanita yang mengaku merasa lebih bergairah saat sedang haid atau menstruasi. Fenomena ini bukan tanpa penjelasan medis.

Dokter spesialis kandungan sekaligus seksolog, dr Boyke Dian Nugraha, mengungkap alasan di balik meningkatnya hasrat seksual perempuan selama menstruasi, sekaligus mengingatkan risiko berbahaya jika hasrat tersebut disalurkan melalui hubungan intim pada masa tersebut.

Dikutip Serambinews.com dari akun TikTok Klinik Pasutri pada Rabu (16/4/2025), dr Boyke mengatakan, perasaan terangsang saat haid memang sering kali dialami oleh banyak wanita.

Namun, meskipun hal tersebut normal, dr Boyke Dian Nugraha mengingatkan bahwa apabila 'hasrat' yang muncul saat haid tidak terkontrol dan sampai ingin berhubungan seksual dengan penetrasi maka hal ini berisiko membahayakan kesehatan.

Menurut dr Boyke, kalau sampai melakukan penetrasi saat haid, justru bisa berbahaya.

Pasalnya, darah haid yang seharusnya keluar, bisa terdorong balik ke dalam tubuh. Ini bisa memicu endometriosis, bahkan kista di kemudian hari. Jadi jangan anggap sepele!

Baca juga: Dr Boyke Bongkar! Ini Gejala PCOS yang Diam-diam Intai Wanita, Bikin Susah Hamil Kesuburan Terganggu

seperti menyebabkan darah haid kembali ke dalam tubuh yang bisa memicu endometriosis hingga kista

"Yang sering nafsuan saat haid, bahaya nggak? Bahaya kalau masuk (penetrasi),
itu bisa mengakibatkan darah haid yang harsusnya keluar bisa berbalik kembali mengakibatkan endometriosis bahkan sampai terjadi kista," ujar dr Boyke.

Oleh karena itu, meskipun hasrat sedang tinggi, sebaiknya memilih cara yang aman dan tidak berisiko.

Lalu kalau lagi nafsu, mesti gimana dong?

Dr Boyke menegaskan: "Pakai otak!" Kalau tahu lagi haid, ya jangan dipaksa masuk.

Masih banyak cara lain buat menyalurkan hasrat tanpa penetrasi. Intim tetap bisa, tapi dengan cara yang aman dan sehat.

Baca juga: dr Boyke Ungkap 5 Ciri Keputihan yang Bisa Jadi Tanda Kanker Serviks, Nomor 2 Sering Diabaikan!

Penjelasan dr Boyke 

Benarkah perempuan yang sedang menstruasi bisa mudah terangsang, dan apa penjelasannya? 

Dilansir dari Kompas.com, dr Boyke Dian Nugraha membenarkan jika perempuan yang sedang menstruasi bisa merasa terangsang atau horny.

Dia mengungkapkan bahwa perempuan yang merasa terangsang secara seksual selama siklus menstruasi merupakan hal yang normal.

"Tidak semua perempuan, separuhnya saja yang horny," kata Boyke.

dr Boyke menjelaskan, kondisi ini terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh perempuan yang sedang menstruasi.

Disebutkan, hormon estrogen yang meningkat akan membuat tubuh perempuan lebih mudah terangsang secara seksual.

Baca juga: Menstruasi Pertama Bisa Prediksi Kapan Usia Menopause? Ini Penjelasan Seksolog dr Boyke

Boyke juga menjelaskan perempuan yang berada dalam siklus menstruasi akan membuat hormonnya berfluktuasi.

"Estrogen bersama progesteron meningkat, terus mendadak menurun sehingga terjadi haid," lanjutnya.

Fluktuasi hormon tersebut menurutnya akan memengaruhi perasaan terangsang perempuan saat sedang menstruasi.

Tubuh lebih sensitif  

Selain itu, dr Boyke juga menjelaskan, sel saraf pada tubuh perempuan yang sedang menstruasi akan menjadi lebih sensitif.

Hal itu terjadi karena hormon yang mengalami fluktuasi.

"(Horny) akibat sensitifitas reseptor hormon estrogen yang meningkat pada sebagian wanita, termasuk di otak pada saat haid," jelas dia.

Baca juga: Mitos Dibongkar! Selaput Dara Robek Bukan Patokan, Ini Fakta Medis soal Keperawanan Menurut dr Boyke

Hal ini lalu meningkatkan libido serta keinginan seksual seorang perempuan.

Tidak hanya itu, menstruasi juga akan menyebabkan produksi cairan vagina menjadi lebih banyak.

Kondisi demikian juga meningkatkan libido.

Di sisi lain, ia menyebut bahwa perempuan tetap dapat merasa terangsang walau tidak menstruasi. "Kalau terangsang sehingga terjadi lendir pada miss V," jelasnya.

TIGA Tanda Menstruasi yang Tidak Normal

Menstruasi yang tidak teratur atau disertai gejala yang tidak biasa bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan pada tubuh wanita.

Seksolog Dr Boyke Dian Nugraha menjelaskan bahwa ada beberapa tanda menstruasi yang dianggap tidak normal, yang sebaiknya segera diperiksakan ke dokter spesialis kandungan (Obgyn) untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Jumat (7/3/2025), dr Boyke mengatakan, menstruasi merupakan suatu keadaan pada wanita di mana dia mengeluarkan selaput lendir rahim secara siklus.

Menstruasi yang normal pada wanita umumnya adalah 21 sampai dengan 35 hari.

Jika kurang ataupun lebih dari siklus tersebut, bisa dikatakan siklus haidnya tidak normal.

"Kalau kurang? Ya enggak normalah ya, kalau dia lebih juga dari 35 hari dia (menstruasi) juga tidak normal," ujar dr Boyke.

Dr Boyke melanjutkan, normal atau tidaknya siklus menstruasi seorang wanita juga bisa dilihat dari jumlah darah haid yang keluar.

Beberapa wanita mungkin hanya mengalami flek-flek saja, yang tergolong sedikit, dan kondisi ini kadang-kadang disebut sebagai metoragia.

Sebaliknya, ada juga wanita yang mengalami perdarahan yang sangat banyak selama menstruasi, dan kondisi ini dikenal dengan istilah menoragia.

Kedua kondisi tersebut menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam proses menstruasi, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan hormonal, stres, atau kondisi medis tertentu.

"Tentu saja kedua-duanya itu harus mendapat pengobatan yang tepat," sambungnya.

Tanda Mantruasi Tidak Normal

dr Boyke mengatakan, menstruasi yang tidak normal dapat dilihat dari siklusnya.

Jika siklus menstruasi kamu lebih dari 35 hari atau kurang dari 21 hari, atau jumlah darah yang keluar terlalu banyak atau sedikit, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter obgin untuk mengetahui penyebab pastinya.

Tanda-tanda menstruasi yang tidak normal seperti siklus yang tidak teratur atau volume darah yang berlebihan bisa jadi indikasi masalah kesehatan, jadi jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Untuk memastikan penyebab pasti dari gangguan menstruasi, langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter obgin agar mendapatkan penanganan yang tepat untuk menormalkan kembali siklus menstruasi.

"Tanda-tanda yang tidak normal itu ya bisa siklusnya lebih dari 35 hari atau kurang dari 21 hari atau jumlahnya terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Apa yang bisa kita lakukan? Untuk mengetahui penyebab pastinya datang deh ke dokter obgyn ya," pungkas dr Boyke.

Menstruasi Tak Lancar Bukan Melulu karena Hormon

Menstruasi atau haid merupakan periode bulanan wanita. Meski demikian, masih banyak wanita yang mengalami gangguan menstruasi.

Gangguan menstruasi ini berupa siklus menstruasi yang memendek atau memanjang, bahkan tidak terjadi menstruasi sama sekali dalam jangak waktu tertentu.

Penyebabnya beragam dan mungkin memerlukan penanganan dokter.

Haid atau menstruasi yang tidak lancar sering kali menimbulkan rasa khawatir bagi sebagian wanita.

Menurut seksolog dr Boyke, menstruasi merupakan proses luruhnya dinding rahim yang disertai keluarnya darah dari vagina.

"Menstruasi itu adalah luruhnya yang namanya dinding rahim yang ada pada sel telur yang tidak dibuahi, kalau dibuahi kan terjadi kehamilan dan tidak terjadi menstruasi," katanya dikutip dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Jumat (20/12/2024).

Siklus menstruasi biasanya terjadi setiap 21 dan 35 hari, atau biasa orang mengenalnya dengan siklus 28 hari, periode menstruasi umumnya terjadi selama 4–8 hari.

Meski demikian, ada beberapa wanita yang mengalami menstruasi tidak lancar setiap bulannya, atau dalam artian jarang-jarang.

Dikatakan dr Boyke, umumnya yang menjadi penyebab menstruasi tidak lancar disebabkan oleh banyak faktor. Namun yang paling sering karena gangguan hormon, infeksi, adanya kista dan stres.

"Penyebab dari menstruasi tidak lancar itu macam-macam ya paling sering itu yang ditemukan di klinik pasutri bisa karena gangguan hormon, karena infeksi karena adanya kista kemudian juga yang juga sering terjadi karena stres," sambungnya.

Diantara semua penyebab menstruasi tidak lancar, faktor stres menjadi penyebab yang paling sering dialami oleh wanita. 

Menurut dr Boyke, stres pada wanita bisa mengakibatkan keseimbangan hormonnya juga terganggu.

Kondisi ini akan semakin parah apabila seorang wanita tidak haid pada periode waktu tertentu sehingga stresnya semakin bertambah karena memikirkan hal tersebut.

"Efek sampingnya kalau seorang wanita tidak haid, tentunya pertama stresnya akan meningkat, apalagi kalau biasanya dia menstruasinya teratur setiap bulan kemudian dua sampai tiga bulan dia tidak menstruasi. Dia mulai berpikir ada apa yang terjadi pada tubuhnya," sambung dr Boyke

Di samping itu, karena menstruasi juga sangat berpengaruh pada hormon sehingga mengakibatkan moodnya menjadi jelek dan gampang marah, itu sebabnya penting kamu menajemen stres agar jadwal menstruasi kembali normal.

Kemudian sambung dr Boyke, jika anda ingin hamil lalu dan selama periode tiga bulan menstruasi tak kunjung datang padahal tes kehamilannya negatif, dalam hal ini anda jangan dulu stres karena berpikir anda mandul. 

Sebagai solusi, sebaiknya manajemen stres anda dengan baik dan apabila anda mengalami gangguan haid, segera hubungi dokter kandungan.

"Segera hubungi dokter kandungan untuk dilihat apa penyebabnya kemudian diobati, paling tidak bagi mereka-mereka yang ingin punya anak tentunya kita harus juga mengatur keseimbangan hormon dan mengatur menstruasinya kembali," pungkasnya. 

Tips Melancarkan Siklus Haid 

Ada beberapa tips yang dapat dilakukan di rumah untuk mengatasi gangguan menstruasi sehingga siklus haid menjadi lancar. 

Adapun cara tersebut sebagai berikut sebagaimana dianjurkan oleh seksolog dr Boyke.

1. Pola Hidup Sehat

Penting sekali untuk menjalani pola hidup sehat terutama menjaga pola makan.

dr Boyke menganjurkan agar mengonsumsi makaanan sehat dan kurangi makanan yang banyak mengandung 3 G yakni, garam, gorengan dan gula 

"Karena itu bisa mempengaruhi menstruasi lho. Terlalu banyak makan lemak, lemak itu bisa menghasilkan estergoen karena dia merupakan aromatisasi daripada lemak sehingga menstruasinya jadi tidak teratur bahkan sering kali menjadi berlebihan.

Kurang sayur juga tentu saja dia bisa mengakibatkan gangguan menstruasi.

Kemudian terlalu banyak  garam itu juga bisa mengakibatkan gangguan dari pada elektrolit, mengganggu juga siklus hormon, menganggu juga tensi juga akhirnya ke arah menstruasi juga," katanya.

2. Hindari Kebiasaan Buruk

Agar menstruasi kembali lancar, maka hindarkan hidup dari menjalankan kebiasaan buruk seperti begadang dan konsumsi minuman keras.

Mulailah untuk melakukan olahraga yang teratur.

Menurut dr Boyke, dengan olahraga teratur dapat membuat hormon endorfin atau hormon kebahagiaan akan keluar, akibatnya dapat membantu hormon-hormon yang lain, sirkulasi menjadi lebih baik, aliran darah menjadi lebih baik dan menstruasi juga menjadi lebih baik.

3. Tidur yang Cukup

Menurut dr Boyke, tubuh manusia terdiri dari sel-sel, dan sel-sel ini dapat diperbaharui jika kita tidur yang cukup.

Kalau sel-sel tidak diperbaharui karena kita tidak tidur, maka energi untuk selnya juga berkurang sehingga bisa menyebabkan terjadinya gangguan-gangguan menstruasi bahkan pada beberapa orang  bisa berisiko terjadinya kanker pada orang yang kurang tidur.

4. Manajemen Stres

dr Boyke mengatakan, salah satu faktor terbesar terjadinya gangguan menstruasi adalah stres, untuk itu penting sekali anda bisa manajeman stres dengan baik. 

"Paling banyak saya menemukan juga faktor stres, mau ujian, target kerjaan yang banyak, itu seringkali mengakibatkan gangguan-gangguan menstruasi. Jadi kuncinya pola hidup sehat kemudian hindarkan kebiasaan yang buruk," pungkas dr Boyke

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved