Breaking News

Kesehatan

Mitos Dibongkar! Selaput Dara Robek Bukan Patokan, Ini Fakta Medis soal Keperawanan Menurut dr Boyke

Dalam penjelasannya, dr Boyke menegaskan bahwa tidak ada indikator fisik yang valid untuk menilai apakah seseorang masih perawan atau tidak.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
YT Kacamata dr Boyke
Seksolog dr Boyke menegaskan bahwa tidak ada indikator fisik yang valid untuk menilai apakah seseorang masih perawan atau tidak. 

SERAMBINEWS.COM - Masih banyak mitos keliru di masyarakat soal keperawanan, salah satunya bahwa selaput dara yang robek menandakan seseorang pernah berhubungan seksual. 

Seksolog dr Boyke membantah anggapan ini dan mengajak masyarakat untuk lebih memahami fakta medis di balik isu tersebut.

Dalam penjelasannya, dr Boyke menegaskan bahwa tidak ada indikator fisik yang valid untuk menilai apakah seseorang masih perawan atau tidak.

Dikutip Serambinews.com melalui akun TikTok @klinikpasutri_boyke pada Kamis (10/4/2025), dokter kandungan dan pakar seks kelahiran Bandung, dr Boyke mengatakan, membedakan seorang wanita perawan atau tidak, tak bisa dinilai begitu saja. 

Begitu pula dengan ciri fisik, tidak ada tanda-tanda fisik yang bisa dilihat untuk mengetahui apakah seorang wanita perawan atau tidak.

"Membedakan wanita yang perawan dan tidak perawan, tidak bisa kamu lihat dari bentuk fisiknya. 'oh payudaranya turun, jalannya ngangkang, agak bungkuk, kemudian mukanya tidak berseri seri', muka tidak berseri seri karena sedih ya kan, jadi tidak ada kaitannya," kata dr Boyke. 

Baca juga: Seksolog dr Boyke Ungkap Efek Samping Mengejutkan Pil KB yang Perlu Diketahui Wanita!

Dikatakan dr Boyke, defenisi tidak perawan itu sendiri adalah terjadinya sebuah robekan pada selaput dara.

Adapun anggapan yang mengatakan tanda tidak perawan bisa dilihat pada payudara wanita yang turun, ini juga anggapan yang salah. 

"Robeknya di selangkangan kemudian pengaruhnya sampai ke payudara, its not make sense ya," tambah dr Boyke.

Meski begitu, robekan yang terjadi di selaput dara tidak serta merta dinilai bahwa robekan tersebut tanda seseorang tidak perawan. 

Justru kata dr Boyke, robekan di selaput dara bisa jadi karena sebuah kecelakaan saat menjalankan aktifitas.

Maka dalam hal ini, kita tidak bisa membedakan perawan atau tidaknya seorang wanita dilihat dari kasat mata. 

Baca juga: Ikhtiar Jenis Kelamin Anak Secara Alami Menurut dr Boyke, Suami Istri Cukup Banyakin Makan Ini

Lebih lanjut kata dr Boyke, orang yang bisa membedakan perawan atau tidak perawan hanyalah dokter, khususnya dokter kandungan.

"Karana dia memang mengetahui seluk beluknya dan memeriksanya, robekannya jam berapa, kemudian apakah akibat benda tumpul ataukah robekannya akibat keputihan, robeknya sampai ke dasar atau tidak.

Makanya pembuat visum et repertum yang karena kasus pemerkosaan dan sebagainya yang diminta adalah seorang dokter spesialis kandungan," pungkas dr Boyke.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved