Punya Potensi Tingkatkan PAD Rp 20 Miliar, Pemko Banda Aceh Sosialisasi Tapping Box ke Pengusaha

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, saat ini sendiri sudah ada 90 titik di Banda Aceh dipasang tapping box tersebut dan saat ini sedang dalam proses evaluasi.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan sosialisasi pemasangan alat perekam transaksi tapping box untuk pembayaran pajak kepada para pelaku usaha hiburan, cafe/warkop, restoran hingga perhotelan di Aula Balai Kota Banda Aceh, Rabu (16/4/2025).

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, saat ini sendiri sudah ada 90 titik di Banda Aceh dipasang tapping box tersebut dan saat ini sedang dalam proses evaluasi.

Hal itu dilakukan, lantaran saat ini pendapatan pajak terbesar dari bidang usaha perhotelan di Banda Aceh.

Agar wajib pajak lebih akuntabel dan transparan, sehingga penggunaan tapping box tersebut dinilai perlu diterapkan.

 “Harus ada prinsip keadilan, agar seluruh usaha di Banda Aceh diberlakukan sama dan wajib pajak (pengusaha) yang diperoleh dari masyarakat harus membayar. Jangan ada lagi dusta. Artinya, target yang diberikan sesuai dengan pemasukan yang didapat,” kata Illiza kepada wartawan di Banda Aceh.

Menurutnya, dengan adanya penerapan tapping box tersebut akan ada transparansi.

Dimana, ketika pengusaha pendapatannya sedang naik dan pajaknya juga sesuai dengan apa yang mereka dapatkan yakni sebesar 10 persen.

Dimana untuk tahun ini 301 unit yang akan dipasang secara bertahap dan per kawasan.

Dimana tahap satu mulai besok kita pasang 140 unit tapping box, tahap dua 161 unit tapping box pada tanggal 1 Mei 2025.

"Prinsip keadilan ini yang akan kita terapkan. Nanti akan kita buat penentuan kawasan, sampai seluruh wajib pajak menggunakan potensi yang sama,” ujarnya.

Baca juga: Tapping Box Dipasang di Suzuya Mall, Pastikan Pajak Masuk ke Kas Daerah

Setidaknya target pendapatan pajak dari penerapan tapping box tersebut sebesar Rp 20 miliar.

“Saat ini sendiri serapannya antara Rp 15 M sampai Rp 18 M. Kita optimis akan tercapai,” ucapnya.

Illiza mengatakan dengan penerapan alat tapping box akan memastikan bahwa seluruh potensi pajak daerah dapat terpantau dengan lebih akurat, adil, dan transparan.