Kisah Inspiratif

Nazaruddin Abdullah, Dari Sopir Labi-Labi Hingga Jadi Rektor Universitas Islam Aceh, Ini Profilnya

Perjalanan lelaki yang hampir genap berusia setengah abad itu hingga menjadi Rektor UIA Peusangan, Bireuen, penuh lika-liku dan suka dan duka. 

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Rektor Universitas Islam Aceh (UIA) Peusangan, Bireuen, Dr Nazaruddin Abdullah. Berikut profilnya. 

Perjalanan lelaki yang hampir genap berusia setengah abad itu hingga menjadi Rektor UIA Peusangan, Bireuen, penuh lika-liku dan suka dan duka. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Perjalanan hidup Dr Nazaruddin Abdullah MA adalah gambaran nyata bahwa kerja keras, kesabaran, dan dedikasi dapat membawa seseorang meraih puncak karier.

Pria kelahiran Bugak Krueng Mate, Kecamatan Jangka (dulu Peusangan), Kabupaten Bireuen (dulu Aceh Utara), 28 April 1975 itu kini menjabat Rektor Universitas Islam Aceh (UIA) Peusangan, Bireuen periode 2022–2026.

Kampus dipimpinnya itu di kawasan Paya Lipah, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen.

Perjalanan lelaki yang hampir genap berusia setengah abad itu hingga menjadi Rektor UIA Peusangan, Bireuen, penuh lika-liku dan suka dan duka. 

Bagaimana tidak, ia pernah menjadi sopir labi-labi atau angkutan umum, tenaga honorer, hingga akademisi.

Nazaruddin menempuh pendidikan S1 di IAIN Ar-Raniry Banda Aceh (sekarang UIN) Banda jurusan Tafsir Hadis.

Baca juga: Manfaatkan Lahan Kosong, UIA Bireuen Panen Melon Golden, Dorong Mahasiswa Kuasai Bisnis Pertanian

Selama kuliah sejak 1993 hingga lulus pada 1998, demi mencukupi kebutuhan hidup, ia bekerja nyambi sebagai sopir labi-labi rute Darussalam-Banda Aceh

Setelah lulus, ia sempat bekerja di Asuransi Bumiputera dan menjadi tenaga honorer di DPRA, Banda Aceh

Namun, insiden kecil terkait etika pelayanan publik membuatnya mengundurkan diri karena merasa tidak sejalan dengan nurani.

Lulus di perusahaan cat

Pada tahun 2000, Nazaruddin sempat lulus seleksi di sebuah perusahaan cat asal Australia di Surabaya.

Namun, takdir berkata lain, sehari sebelum keberangkatan, ayahnya koma dan meninggal. 

Baca juga: Prodi PAI Raih Akreditasi Unggul, Jadi Langkah Awal UIA Kembangkan Sumber Daya Manusia Unggul

Ia pun batal berangkat dan kembali menjalani hari-hari sebagai sopir labi-labi rute Bugak-Matangglumpang Dua, Peusangan.

Titik balik datang saat Tgk Abdurrahman, Dosen STAI Almuslim, memintanya bergabung menjadi pengajar. 

Kala itu, Nazaruddin telah menyelesaikan S2 Pendidikan Islam di IAIN Sumatera Utara dan satu-satunya dosen bergelar magister di kampus tersebut.

Namun, setelah menjadi dosen, ia sempat menjadi tenaga honorer di Dispenda Bireuen berkat ajakan seorang tokoh masyarakat, Razali. 

Ia dipercaya menangani program Gasehma, bahkan mendapatkan mobil dinas, sesuatu yang langka untuk tenaga honorer kala itu.

Kariernya di pemerintahan terus menanjak hingga menjadi PNS.

Namun, ketika ditawari jabatan Kepala Dinas oleh Bupati Bireuen ketika itu, H Saifannur (almarhum), Nazaruddin justru memilih kembali ke dunia kampus.

Baca juga: Mahasiswa UIA Penerima Beasiswa KIP Serahkan Sembako kepada Desa Binaan

Terpilih secara aklamasi

Pada 11 Oktober 2022, ia terpilih secara aklamasi sebagai Rektor IAI Almuslim Aceh, yang kini telah berubah nama menjadi Universitas Islam Aceh (UIA).

Kini, UIA memiliki sejumlah program studi S1 dan pascasarjana sebagai berikut: 

Fakultas Tarbiyah: PAI, MPI, PBA

Fakultas Syariah: Hukum Keluarga Islam (HKI)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam: Perbankan Syariah, Ekonomi Syariah

Program Pascasarjana: Magister PAI dan Magister HKI. 

Baca juga: KSPM Jeumpa UIA Peusangan Bireuen Gelar Edukasi hingga Perkenalkan Pasar Modal

UIA juga telah meraih akreditasi institusi “Baik Sekali”, dengan dosen-dosen lulusan dalam dan luar negeri, serta melibatkan praktisi dari berbagai instansi.

Selain sebagai akademisi, selama ini Dr Nazaruddin kerap dipercaya sebagai Koordinator Dewan Hakim MTQ, baik tingkat kabupaten maupun provinsi. 

Ia juga aktif dalam pengabdian masyarakat, seperti pembinaan gampong berwawasan syariat, perumus muzakarah ulama NU Provinsi Aceh, serta menjadi narasumber berbagai kegiatan ilmiah. 

Biografi Singkat Dr Nazaruddin Abdullah

Nama: Dr Nazaruddin Abdullah, MA
Tempat/Tgl Lahir: Bugak Krueng Mate, 28 April 1975
Istri: Masdiana Hasan, S.PdI

Anak: Nazira Niswah, Muhammad Rizki Farhan, Kaysha Azalea Niswah, dan Muhammad Rafif Zhafran

Pendidikan:

MIN Bugak (1987)
MTs Bugak (1990)
MAN Peusangan (1993)
S1 IAIN Ar-Raniry Banda Aceh – Tafsir Hadis (1998)
S2 Pendidikan Islam IAIN Sumatera Utara (2010)
S3 Pendidikan Islam UIN Sumatera Utara (2017)

Pangkat/Golongan: Lektor / III d

Alamat: Gampong Bugak Krueng Mate, Jangka, Bireuen. (*)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved