Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Buka Musrenbang, Pembangunan Fokus pada Infrastruktur Dasar & Ekonomi

Musrenbang ini turut dihadiri Kepala Bappeda Aceh, Dr HT Ahmad Dadek, SH, MH, yang sebelumnya juga menjabat Pj Bupati Pidie Jaya hingga Sibral Malasyi dan Hasan Basri dilantik sebagai Bupati/Wabup Pidie Jaya definitif. 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Wakil Bupati Pidie Jaya (Pijay), Hasan Basri, ST, MM, membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) tingkat Kabupaten 2026, Rabu (15/4/2025) siang. 

Musrenbang ini berlangsung di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda Pidie Jaya. 

Musrenbang ini turut dihadiri Kepala Bappeda Aceh, Dr HT Ahmad Dadek, SH, MH, yang sebelumnya juga menjabat Pj Bupati Pidie Jaya hingga Sibral Malasyi dan Hasan Basri dilantik sebagai Bupati/Wabup Pidie Jaya definitif. 

Selain itu, juga sejumlah narasumber lainnya dari Pemprov Aceh dan Kabupaten Pidie Jaya. 

Dalam keterangannya kepada Serambinews.com, Kamis (16/4/2025), Hasan Basri menjelaskan fokus utama Musrenbang 2026 adalah pembangunan infrastruktur dasar yang berskala prioritas. 

Terutama dalam situasi efisiensi anggaran daerah.

Baca juga: Wabup Aceh Timur Hadiri Rapat Klarifikasi Usulan Sekolah Rakyat di Kementerian Sosial RI

"Demi mendongkrak perekonomian publik di tengah efisiensi anggaran, fokus utama Musrenbang tahun ini adalah infrastruktur dasar yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat," ujar Hasan Basri. 

Didampingi Kepala Bappeda Pidie Jaya, T Muhalil, SE, MSi, Hasan Basri, yang juga mantan pimpinan DPRK Pidie Jaya menambahkan Musrenbang menjadi momen penting bagi seluruh pihak untuk menyampaikan aspirasi. 

Ketua PAN Pidie Jaya ini mengatakan semua usulan masyarakat dari Musrenbang tingkat kecamatan menjadi dasar penting dalam penyusunan kebijakan pembangunan.

"Usulan lintas sektor seperti sosial, keagamaan, pendidikan, dan kesehatan adalah masukan yang sangat kami hargai," katanya.

Wabup menambahkan semua aspirasi yang disampaikan masyarakat akan menjadi perhatian serius agar dapat diakomodasi dalam perencanaan strategis sesuai sumber daya, kewenangan, dan kemampuan daerah.

"Sebagai pimpinan yang baru terpilih, tentu harapan masyarakat sangat besar kepada kami untuk menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan yang selama ini mangkrak," tambahnya.

Baca juga: Wakil Ketua DPRA: Pembangunan RS Regional Bireuen Harus Dilanjutkan

Ia menjelaskan bahwa dengan perkiraan APBK Pidie Jaya 2026 yang masih terbatas, pembangunan akan difokuskan pada penyelesaian persoalan mendasar, terutama di sektor infrastruktur dan ekonomi masyarakat.