Konflik Palestina vs Israel
Hamas Tolak Proposal Terbaru Gencatan Senjata Israel, Desak Setop Permanen Perang Gaza
Kelompok Hamas menolak proposal terbaru Israel untuk gencatan senjata selama 45 hari di Jalur Gaza.
SERAMBINEWS.COM, GAZA – Kelompok Hamas menolak proposal terbaru Israel untuk gencatan senjata selama 45 hari di Jalur Gaza.
Hamas menuntut kesepakatan yang lebih luas, mencakup penghentian permanen perang yang telah berlangsung selama 18 bulan.
Penolakan ini disampaikan oleh negosiator utama Hamas, Khalil Al Hayya, pada Kamis (17/4/2025), tidak lama setelah serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 40 orang di Gaza.
Dalam proposal yang disampaikan melalui mediator Mesir dan Qatar, Israel meminta Hamas membebaskan sepuluh sandera yang masih hidup dan melakukan pelucutan senjata.
Sebagai gantinya, Israel menjanjikan pembebasan 1.231 tahanan Palestina serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, wilayah yang sejak 2 Maret 2025 mengalami blokade total.
Namun, Hamas menolak syarat pelucutan senjata dan menyebut tawaran tersebut sarat dengan kepentingan politik dalam negeri Israel.
“Kesepakatan ini tidak ditujukan untuk mengakhiri perang, tetapi semata-mata untuk menyelamatkan agenda politik Netanyahu,” kata Al Hayya.
Hamas menyatakan bahwa mereka hanya akan menerima kesepakatan yang mencakup penghentian total serangan militer, penarikan pasukan Israel dari Gaza, pembebasan semua tahanan Palestina, dan dimulainya proses rekonstruksi wilayah yang hancur akibat perang.
Baca juga: Hamas Menolak Tawaran Gencatan Senjata Israel, Serukan Zionis Akhiri Perang Seluruhnya
Apa yang tercantum dalam proposal gencatan senjata?
Proposal yang disampaikan kepada delegasi Hamas di Kairo oleh pejabat Mesir ini mencakup tawaran gencatan senjata selama 45 hari.
Sebagai imbalan untuk pembebasan 10 sandera yang masih hidup, Israel bersedia membebaskan 1.231 tahanan Palestina yang kini berada di penjara Israel.
Selain itu, Israel juga akan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, yang sudah mengalami blokade sejak 2 Maret.
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang di Gaza, kelompok bersenjata Palestina itu telah menculik 251 sandera, dengan 58 di antaranya masih ditahan di Gaza.
Jumlah tersebut termasuk 34 orang yang menurut militer Israel telah meninggal.
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.