Abdya

Tingkatkan Kemandirian, Warga Binaan Lapas Blangpidie Dilatih Bertani Sayur

“Pembinaan kepribadian bertujuan untuk membentuk karakter, mental, dan akhlak narapidana agar menjadi manusia seutuhnya...

Editor: Eddy Fitriadi
Dok Humas Lapas Kelas IIB Blangpidie
BUDIDAYA SAYUR - Tanaman sayur yang dibudayakan oleh warga binaan Lapas Kelas IIB Blangpidie. 

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBIBEWS.COM, BLANGPIDIE – Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dilatih cara bertani sayur, sebagai bentuk pembinaan kemandirian para tahanan setelah bebas dari menjalani hukuman.

Selain pembinaan kemandirian kepada warga binaan, bertani sayur ini juga bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. 

Kepala Lapas Kelas IIB Blangpidie, Akhmad Heru Setiawan, melalui Staf Kegiatan Kerja (Giatja), Raihan Fajri SP, mengatakan ada dua pembinaan utama yang dilakukan di Lapas, yaitu pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian.

“Pembinaan kepribadian bertujuan untuk membentuk karakter, mental, dan akhlak narapidana agar menjadi manusia seutuhnya. Maka, banyak kegiatan yang mencakup pembinaan spiritual yang kita lakukan di Lapas,” kata Raihan Fajri, didamping Staf Giatja lainnya, Khairil Arwandi SPd, kepada Serambinews.com, Jumat (18/4/2025).

Sementara pembinaan kemandirian, jelas Raihan, bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan bakat narapidana, serta mempersiapkannya untuk kembali ke masyarakat setelah menjalani masa hukumannya.

“Jadi, salah satu pembinaan kemandirian ini, kita melatih mereka cara bertani, pangkas, merajut topi, membuat sabun cuci piring, dan lainnya. Kita menginginkan, warga binaan ini bisa terampil dan memiliki skill saat mereka kembali ke masyarakat, dan tidak mengulangi lagi perbuatannya,” jelasnya.

Saat ini, kata Raihan, warga binaan Lapas Kelas IIB Blangpidie yang hampir selesai menjalani masa hukuman sedang dilatih cara bertani sayur jenis Bayam Brazil.

“Dulu kita juga sudah menanam sayur pakcoy, kangkung, jagung, kacang tanah, dan lainnya. Untuk jenis sayuran, ada yang kita tanam lewat media hidroponik dan ada juga di polibag. Alhamdulillah, mereka sangat antusias belajar bertani sayur,” tuturnya.

Setelah dipanen, kata Raihan, sayuran itu dipasarkan baik diantar langsung ke pasar maupun secara online. Hasilnya, juga diberikan kepada warga binaan.

“Cara budidayanya kita lakukan per siklus, sehingga panennya tidak serentak, jadi stok sayurnya selalu ada. Kebetulan saya sarjana pertanian, jadi lebih mudah saat mengajari mereka bertani,” ucapnya.

Dia berharap, dengan dua pembinaan utama yang dilakukan di Lapas Kelas IIB Blangpidie, para warga binaan dapat menjadi pribadi yang baik dan memiliki keterampilan saat kembali dalam lingkungan masyarakat.

“Harapannya mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya, dan benar-benar berubah akhlaknya menjadi orang baik,” pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved