Komisi IV DPRA Ziarah Makam Menteri Sosial AM dr Zubir Mahmud di Aceh Timur, Pusara Memprihatinkan

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Semua pusara tampak tertata rapi. Hanya dibatasi sekat semen. Tidak ada yang mencolok. 

Pada bagian kepala dan kaki kuburan, pohon jarak tumbuh subur.

Pemakaman umum ini berada di Gampong Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, satu kompleks dengan masjid gampong setempat.

Pagar besi warna hitam menjadi pembatas kuburan dengan jalan dan rumah warga.

Dilihat sekilas, tak ada yang berbeda dari kompleks kuburan ini.

Padahal, disana tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang juga Menteri Sosial Aceh Merdeka (AM), dr M Zubir Mahmud dikebumikan.

Sabtu (19/4/2025) kemarin, rombongan Komisi IV DPRA yang dipimpin Wakil Ketua Komisi, Tgk Anwar Ramli, berziarah ke makam dr Zubir Mahmud.

Kedatangan mereka disela-sela melakukan kunjungan kerja ke Aceh Timur dalam rangka memantau jalan penghubung dari Peureulak ke Gayo Lues atau sering disebut lintasan Lokop.

Adapun rombongan Komisi IV DPRA, selain Tgk Anwar Ramli ada juga Khalid, Heri Ahmadi, Salwani, dan turut hadir juga Kepala Dinas PUPR Aceh, Mawardi.

Di pusara dr Zubir Mahmud, Tgk Anwar Ramli yang merupakan politisi Partai Aceh memimpin pembacaan doa.

Baca juga: Tradisi Ziarah Kubur Pada Hari Raya Sudah Mulai Dilupakan 

Untuk diketahuai, dr Zubir Mahmud merupakan salah satu tokoh yang berjuang bersama pendiri GAM, Paduka Yang Mulia Tgk Hasan Muhammad di Tiro atau lebih dikenal Hasan Tiro.

Saat konflik Aceh pecah pada 1976, dr Zubir Mahmud diangkat sebagai Menteri Sosial Aceh Merdeka. Ia juga menjabat sebagai Gubernur Aceh Merdeka Peureulak.

Ia hanya melakukan perjuangan dari tahun 1946-1980, sebelum gugur diusia muda antara 33-34 tahun.

Jasadnya kemudian dimakamkan di Gampong Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak.

Sebagai penghormatan atas jasanya, kemudian Pemerintah Aceh menabalkan namanya sebagai nama rumah sakit di Aceh Timur. Yaitu RSUD dr Zubir Mahmud.

Tapi sayangnya, kondisi pusara dr Zubir Mahmud tidak semegah nama rumah sakit. Kondisi makam dr Zubir Mahmud kini sangat memprihatinkan.

Tgk Anwar Ramli mengaku sedih melihat makam dr Zubir Mahmud yang kurang terawat. Kondisi ini sama saja tidak menghargai perjuangan para pejuang dahulu.

Padahal, para pejuang Aceh dahulu, termasuk dr Zubir Mahmud, rela berkorban nyawa dengan mengangkat senjata untuk memperjuangkan kesejahteraan bagi rakyat Aceh.

Namun ketika buah perjuangan mereka sudah dapat dinikmati saat ini melalui proses perdamaian, malah makam-makam mereka tidak terawat.

Baca juga: Jelang Puasa Ramadhan 2025, Rasulullah SAW Menganjurkan Ziarah Kubur, Ini Adab dan Tata Caranya

"Kita seperti kualat terhadap perjuang dahulu. Kondisi makamnya sangat memperhatikan. Ini tidak boleh dibiarkan, kita usahakan Pemerintah Aceh harus memugar makam-makam para pejuang Aceh," ketus Tgk Anwar Ramli.

Tak hanya makam pejuang Aceh, Tgk Anwar juga menyorot kondisi makam Habib Abdurrahman bin Alwi Alhabsyi atau dikenal Habib Bugak terletak di Desa Pante Peusangan, Bugak, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen.

Habib Bugak adalah waqif (pewaqaf) Baitul Asyi bernilai sekitar Rp 25 triliun di Mekkah. Jasanya masih bisa dirasakan oleh masyarakat dan pelajar Aceh di Tanah Suci sampai saat ini.

"Kami dari DPRA meminta Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk memugar dan memperbaiki infrastruktur ke makam Habib Bugak dan para pejuang Aceh," tutupnya.(*)

Baca juga: Tampang Lima Tersangka Kasus Pembakaran Mobil Polisi di Depok yang Ditangkap, Satu Orang Wanita

Baca juga: Gejala-Gejala Kerusakan Ginjal yang Muncul di Malam Hari, Ada 13 Tanda-Tandanya yang Jarang Disadari

Baca juga: Wagub Fadlullah Janji Bakal Perbaiki Asrama Mahasiswa Aceh di Malang