Paus Fransiskus Wafat

Meninggal Hari Ini, Inilah Fakta-fakta Paus Fransiskus, Paus yang Tak Pernah Lupa Kaum Kecil

Pada Maret 2013, dunia dikejutkan ketika Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai Paus baru menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
Via Tribunnews.com
PAUS FRANSISKUS - Paus Fransiskus, meninggal dunia pada usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025). Berikut adalah fakta-fakta Paus Fransiskus 

Meninggal  Hari Ini, Inilah Fakta-Fakta Paus Fransiskus, Paus yang Tak Pernah Lupa Kaum Kecil

SERAMBINEWS.COM-Paus Fransiskus, meninggal dunia pada usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025).

Paus Fransiskus, adalah salah satu tokoh paling berpengaruh di Gereja Katolik modern.

Ia dikenal sebagai pemimpin yang sederhana, penuh welas asih, dan tak takut menabrak tradisi untuk mendekatkan Gereja pada umat.

Berikut beberapa fakta penting tentang kehidupannya:

1. Lahir dan Besar di Argentina

Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina.

Ia berasal dari keluarga imigran Italia dan tumbuh dalam suasana sederhana.

Dilansir dari kantor berita Reuters (21/4/2025),  Pada tahun 1969, ia ditahbiskan sebagai imam dalam ordo Jesuit, sebuah kelompok religius yang dikenal sangat aktif dalam bidang pendidikan dan keadilan sosial.

Pada periode 1973 hingga 1979, ia menjadi pemimpin Jesuit tertinggi di Argentina.

Karier gerejawinya terus menanjak, hingga akhirnya diangkat menjadi uskup pembantu Buenos Aires pada 1992, lalu menjadi uskup agung kota itu pada 1998.

Ia ditunjuk menjadi kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2001.

Baca juga: BREAKING NEWS: Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun

2. Terpilih sebagai Paus Secara Mengejutkan

Pada Maret 2013, dunia dikejutkan ketika Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai Paus baru menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.

 Ia memilih nama Fransiskus, untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi, tokoh Katolik yang dikenal karena hidup sederhana, cinta damai, dan kepedulian terhadap lingkungan dan kaum miskin.

Pemilihan Fransiskus menandai banyak "yang pertama":

  • Paus pertama dari Amerika Latin
  • Paus non-Eropa pertama dalam 1.300 tahun
  • Paus pertama dari ordo Jesuit


3. Hidup Sederhana di Tengah Kemewahan Vatikan

Paus Fransiskus terkenal karena kesederhanaannya. Ia menolak tinggal di apartemen mewah di Istana Apostolik, yang selama ini digunakan paus sebelumnya.

 Sebagai gantinya, ia memilih tinggal di rumah tamu Vatikan (Domus Sanctae Marthae) yang lebih sederhana dan dekat dengan stafnya.

Ia juga mengurangi atribut mewah kepausan: memakai jam tangan plastik, sepatu biasa, dan lebih suka bepergian menggunakan mobil keluarga kecil dibanding kendaraan resmi Vatikan.

4. Pemimpin yang Menuai Cinta dan Kontroversi


Fransiskus dikenal karena keberaniannya menyuarakan hal-hal sensitif, seperti:

  • Mengajak Gereja lebih terbuka terhadap kaum LGBT
  • Menunjukkan welas asih terhadap umat Katolik yang bercerai
  • Mengurangi penggunaan Misa Latin tradisional, yang banyak digemari kaum konservatif
  • Kebijakan ini membuatnya dicintai banyak kalangan, namun juga dikritik keras oleh kelompok konservatif dalam Gereja yang menilai ia terlalu jauh menyimpang dari tradisi.

5. Aktif Menjalin Dialog Global

Selama masa kepemimpinannya, Fransiskus sangat aktif dalam diplomasi dan misi kemanusiaan.

 Ia melakukan 47 perjalanan internasional, mengunjungi lebih dari 65 negara, dan menempuh perjalanan sejauh lebih dari 465.000 kilometer.

Ia memperjuangkan perdamaian antaragama, isu lingkungan hidup, dan terus menyuarakan pembelaan terhadap kaum migran, pengungsi, dan orang miskin.

 Namun, menariknya, sepanjang masa kepausannya ia tidak pernah kembali ke Argentina, negara asalnya.

6. Reformis dalam Tubuh Gereja


Fransiskus melakukan berbagai reformasi penting di dalam Vatikan:

  • Menekankan transparansi dan akuntabilitas keuangan
  • Meningkatkan peran perempuan dalam struktur kepemimpinan
  • Mendorong Gereja lebih dekat dengan umat biasa, bukan hanya elit


Namun, gaya kepemimpinannya yang spontan dan tidak selalu terstruktur membuat beberapa pejabat Vatikan kebingungan. Ia sering menyampaikan komentar tak terduga, yang membuat media internasional cepat bereaksi.

Baca juga: Paus Fransiskus Masih dalam Kondisi Kritis, Berjuang Melawan Pneumonia dan Masalah Ringan di Ginjal

7. Tantangan Menghadapi Skandal Besar

Meskipun berusaha keras untuk menangani krisis pelecehan seksual oleh imam Gereja, Paus Fransiskus dihadapkan pada tantangan besar.

 Ia memperketat kebijakan dan membuka jalur pelaporan baru, namun banyak korban dan aktivis menilai langkah-langkah tersebut belum cukup. Ini menjadi salah satu beban berat dalam masa jabatannya.

 
Paus Fransiskus akan dikenang sebagai pemimpin spiritual yang mencoba menjembatani dunia modern dengan warisan ribuan tahun Gereja Katolik.

Gaya hidupnya yang rendah hati, pesannya yang penuh kasih, dan upayanya untuk menyatukan umat di tengah perbedaan telah meninggalkan jejak yang mendalam.

Baca juga: 7 Kandidat Terkuat Pengganti Paus Fransiskus Jika Wafat, Ada yang dari Asia Tenggara, Siapa Saja?

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved