Harga Emas

Gara-Gara Trump, Emas Meledak ke Level Tertinggi Sepanjang Masa!

“Investor telah menjauh dari aset-aset AS di tengah kekhawatiran tarif dan drama Trump-Powell, yang telah membuat emas berada pada posisi utama untuk

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
Generated by AI (ChatGPT)
HARGA EMAS NAIK - Ilustrasi harga emas - hari ini harga emas terus melonjak, harga emas di pasar spot naik 1,4 persen menjadi $3.472,49 per ons (22/4/2025). 

Gara-Gara Trump, Emas Meledak ke Level Tertinggi Sepanjang Masa!

SERAMBINEWS.COM-Harga emas terus melambung dan mencetak rekor baru pada hari Selasa (22/4/2025).

 Lonjakan ini dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran investor terhadap situasi politik dan ekonomi di Amerika Serikat.

 Kritik terbaru dari Presiden AS Donald Trump terhadap Ketua Federal Reserve (bank sentral AS), Jerome Powell, membuat para pelaku pasar menjadi gelisah dan mencari aset yang lebih aman seperti emas.

Dilansir dari kantor berita Reuters (22/4/2025), pada pukul 02.47 GMT, harga emas di pasar spot naik 1,4 persen menjadi $3.472,49 per ons. 

Sebelumnya, emas sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di angka $3.473,03 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS melonjak 1,7 persen menjadi $3.482,40 per ons.

Menurut Tim Waterer, Kepala Analis Pasar di KCM Trade, ketegangan ini membuat para investor mulai meninggalkan aset-aset Amerika.

Baca juga: Inilah Daftar Produk yang Dipertaruhkan AS dan China di Tengah Tarif Brutal Trump!

“Investor telah menjauh dari aset-aset AS di tengah kekhawatiran tarif dan drama Trump-Powell, yang telah membuat emas berada pada posisi utama untuk memanfaatkan kesengsaraan dolar,” ujarnya.

Presiden Trump kembali menyerukan agar suku bunga segera diturunkan.

Ia memperingatkan bahwa ekonomi AS bisa mengalami perlambatan jika suku bunga tetap dipertahankan.

Trump secara terbuka mengkritik Jerome Powell yang menolak menurunkan suku bunga tanpa adanya kejelasan tentang dampak inflasi dari kebijakan tarif pemerintah.

Pasar saham Asia juga ikut terguncang. Aksi jual besar-besaran terhadap aset AS memukul bursa saham Wall Street dan menyebabkan nilai dolar turun.

Ketidakpastian ini mendorong investor semakin kuat beralih ke emas, yang dikenal sebagai aset safe haven atau aset aman saat kondisi ekonomi global tidak menentu.

Baca juga: Pidato Perdana Setelah Lengser, Joe Biden Kritik Keras Kebijakan Pemerintahan Trump

Tak hanya dari AS, tekanan juga datang dari hubungan dagang internasional.

Pemerintah Tiongkok menuduh Washington menyalahgunakan kebijakan tarif, dan memperingatkan negara lain agar berhati-hati jika ingin bekerja sama dengan AS secara ekonomi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved