Bupati Aceh Timur Sambut Baik Komitmen Donor Inggris, IDH dan FKL Kembangkan Petani Lokal

"Kami menyambut baik program dari IDH dan FKL ini. Mudah-mudahan ke depannya bisa menjangkau lebih banyak kecamatan di Aceh Timur," ujar bupati.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, menyambut positif kolaborasi antara Inisiatif Dagang Hijau (IDH), perwakilan donor Inggris dan Forum Konservasi Leuser (FKL) dalam upaya memberdayakan petani lokal di wilayahnya.

Pertemuan berlangsung di Pendopo Bupati Aceh Timur, Kamis (24/4/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Al-Farlaky menyampaikan dukungan penuh terhadap program pelatihan dan pemberdayaan petani kakao dan sawit yang dijalankan IDH dan FKL.

Salah satu program yang disoroti adalah pembangunan training center petani kakao di Birem Bayeun serta pemberdayaan petani sawit di Kecamatan Rantau Peureulak dan Peunaron.

"Kami menyambut baik program dari IDH dan FKL ini. Mudah-mudahan ke depannya bisa menjangkau lebih banyak kecamatan di Aceh Timur," ujar bupati.

Ia juga menegaskan kesiapan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk memfasilitasi segala kebutuhan administratif dan perizinan yang diperlukan demi kelancaran program tersebut.

Lebih lanjut, Al-Farlaky berharap IDH dapat menjembatani komunikasi dengan salah satu perusahaan besar di sektor kelapa sawit, yakni Musim Mas, untuk membuka peluang pendirian pabrik minyak goreng di Aceh Timur.

"Kami sudah meminta agar pertemuan dengan pihak Musim Mas bisa difasilitasi. Kami sangat berharap pabrik minyak goreng bisa berdiri di sini," katanya.

Baca juga: Bustami Jabat Plt Kepala Disdik Aceh Timur

Sementara itu, Program Director IDH, Ari Sutanti, mengapresiasi sambutan hangat dan dukungan dari Bupati Aceh Timur.

Ia mengatakan, IDH bersama donor dari Kedutaan Besar Inggris akan segera turun langsung menemui petani di lapangan.

"Kami akan memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada petani, mulai dari penanaman, produksi, hingga pemasaran, dengan pendekatan berkelanjutan dan ramah lingkungan," jelas Ari.

Tak hanya sektor sawit, IDH juga aktif membina petani kakao agar lebih produktif dan berdaya saing.

Menurut Ari, program ini akan berlangsung hingga tahun 2028, dengan fokus pada peningkatan kapasitas petani secara menyeluruh.

Mengenai harapan bupati terhadap pertemuan dengan Musim Mas, Ari menyatakan pihaknya akan mengagendakan pertemuan khusus dalam waktu dekat.(*)

Baca juga: Bupati Aceh Timur Tinjau Jembatan Rusak di Ranto Peureulak, Pastikan Perbaikan Segera Dilakukan