Aceh Barat Daya

Sikapi Angka Perceraian di Abdya, Tgk Maimun Sampaikan Kiat Pertahankan Rumah Tangga

Dalam rangka menanggapi angka perceraian di kabupaten setempat mencapai 34 perkara pada periode Januari – Maret 2025

Editor: Nur Nihayati
Serambinews.com (Dok. Pribadi)
Pimpinan Dayah Irsyadul Ummah Desa Tokoh II, Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten Abdya, Tgk Muhammad Maimun. 

Kemudian, sambungnya, komunikasi yang baik. Jaga dan pahami pola komunikasi dengan pasangan, karena komunikasi adalah kunci keharmonisan.

Termasuk terbuka soal finansial dan komitmen dalam pernikahan.

“Maka hindari masalah finansial yang dapat menjadikan sumber konflik.

Bangun komitmen yang kuat dalam pernikahan dan hubungan, kerena pernikahan adalah ibadah yang paling lama, maka kita harus benar-benar komitmen.

Menghargai pernikahan itu penting untuk antisipasi dari perceraian atau hal-hal yang bisa membuat kehancuran,” ujarnya.

Selain itu, tambahnya, memberikan ruang kepada pasangan untuk beraktifitas dan bersantai, jangan monoton dan mengekang pasangan.

“Dan yang penting dalam hubungan itu adalah memiliki tujuan bersama.

Tujuan menikah itu tentu melaksanakan dan menghidupkan sunnah Rasulullah, memohon dan mengharap agar lahir anak yang shaleh dan saleha.

Jadi tujuan pasangan itu harus sama, jangan fokus pada tujuan pribadi,” jelasnya.

Bagi kedua pasangan, kata Tgk Maimun, jangan lupa untuk terus memperbaiki diri, berusaha menjadi pasangan yang baik setiap harinya, dan jangan takut untuk meminta maaf. 

“Terus berbuat baik, terus melakukan kebaikan-kebaikan setiap harinya kepada pasangan, cari solusi bersama jika ada masalah atau meminta bantuan konseling kepada orang-orang yang lebih paham,” tutur Tgk Maimun.

Jika ada masalah dalam rumah tangga yang tidak bisa dihindari, kata Tgk Maimun, hendaknya suami dan istri terlebih dahulu lakukan konsolidasi, duduk berdua membahas masalah dengan kepala yang jernih, jangan cepat-cepat mengambil keputusan. 

“Duduk dulu berdua membahas maslah dengan kepala yang jernih, menatap masa depan untuk anak-anak, pikirkan resikonya apa kalau berpisah, dan jangan lupa jalur langit yaitu memohon hidayah dan petunjuk dari Allah,” ucap Tgk Maimun.

Jika jalur konsolidasi tidak terwujud, kata Tgk Maimun, maka langkah selanjutnya istri dan suami mengirim juru damai.

“Biar juru damai kedua pihak ini duduk bersama untuk membahas masalah, supaya rumah tangga ini benar-benar utuh dan kalau ada masalah cepat-cepat diselesaikan,” ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved