Wali Kota Terpilih Zulkifli H Adam Ajak Warga Bersatu Bangun Sabang Pasca Pilkada

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Wali Kota Sabang terpilih, Zulkifli H Adam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan meninggalkan perbedaan setelah pesta demokrasi Pilkada berakhir. 

Seruan itu disampaikannya usai ditetapkan sebagai pasangan calon terpilih oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Sabang dalam Rapat Pleno Terbuka yang digelar di Aula Setda Lantai IV Kota Sabang, Jumat (25/4/2025) sore.

“Ini bukan lagi soal 01, 02, atau 03. Saatnya kita satukan langkah dan menatap ke depan dengan semangat kebersamaan agar Sabang bisa menjadi lebih baik,” ujar Zulkifli H Adam dalam sambutan perdananya.

Ia menegaskan, bahwa kemenangan ini bukan milik kelompok tertentu, melainkan kemenangan seluruh masyarakat Sabang. 

Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mengakhiri perbedaan dan mulai bahu-membahu membangun daerah secara bersama-sama.

“Jangan ada lagi yang memperkeruh suasana atau merasa ini gara-gara si A atau si B tidak terpilih. Kita semua harus berdamai dengan perbedaan,” pesannya.

Zulkifli juga menyampaikan harapannya agar roda pemerintahan ke depan dapat berjalan harmonis dengan dukungan legislatif. 

Ia menilai sinergi antara eksekutif dan legislatif sangat penting agar pelayanan publik dan pembangunan bisa berjalan maksimal.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara dan pengawas Pemilu di Sabang yang telah bekerja secara netral dan profesional. 

Begitu juga dengan insan pers yang dinilai berperan penting menjaga suasana kondusif selama proses Pilkada berlangsung.

“KIP dan Panwaslih Kota Sabang sangat netral. Begitu juga teman-teman pers yang telah menunjukkan profesionalisme luar biasa dalam menyikapi dinamika Pilkada,” ucapnya.

Terkait program kerja awal, Zulkifli mengungkapkan, bahwa 100 hari pertamanya akan difokuskan pada evaluasi kondisi keuangan daerah dan kinerja seluruh instansi. 

Ia juga berencana mengubah pola kerja ASN agar lebih fleksibel namun tetap berorientasi pada hasil.

“Apel cukup sekali sebulan. ASN boleh kerja di kantor, di rumah, bahkan di warung kopi, asalkan tugas selesai dan hasilnya dirasakan masyarakat. Kita tekankan pada kualitas kerja, bukan di mana kerjanya,” tegasnya.