Breaking News

Aceh Singkil

Rebut Empat Pulau Hilang, Bupati Aceh Singkil Bakar Semangat Anggota Dewan

Empat pulau yang beralih administrasi kepemilikan ke Sumut tersebut masing-masing pulau Panjang, Lipan, Mangkir Besar dan

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Monumen milik Pemerintah Aceh di Pulau Panjang, Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil, yang diklaim Sumatera Utara, Sabtu (9/9/2023). 

"Bukan hanya pulaunya. Ada harta karun di dalamnya yaitu gas dan minyak," tukasnya. 

Diketahui ada empat pulau Aceh, tepatnya di Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil, berpindah administrasi ke Tapanuli Tengah, Sumut. 

Hal itu berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintah dan Pulau Tahun 2021 tanggal 14 Februari 2022.

Masing-masing pulau Panjang, Mangkir Besar, Mangkir Ketek dan pulau Lipan.

Kondisi itu menuai protes keras dari warga Aceh dan terkhusus Aceh Singkil.

Protes itu sejauh ini tak buahkan hasil, malah mulai tak terdengar. 

Kini semangat mengembalikan empat pulau menggeliat setelah Bupati Aceh Singkil, Safriadi menyuarakannya di gedung wakil rakyat. 

Melihat Pulau Sengketa 

Serambinews.com, terkahir kali mengunjungi pulau Panjang, Lipat, Mangkir Besar dan pulau Mangkir Ketek pada September 2023 lalu.

Serambinews.com, berangkat bersama Dandim 0109/Aceh Singkil, Letkol Inf Moh Mulyono, Asisten I Setdakab Aceh Singkil Junaidi, Kabag Pemerintahan Riki Yodiska dan Kabid Litbang Bappeda Roji.

Kala itu perjalan kami tidak mudah, sebelum berangkat harus keluarkan tenaga ekstra mendorong speed boat agar masuk ke danau Anak Laut di belakang permukiman penduduk Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara.

Setelah bersusah payah speed boat berbobot 1 ton berhasil didorong ke Anak Laut, pertanda pelayaran menuju pulau sengketa Aceh dengan Sumut segera dimulai. 

Speed boat harus didorong ke air. Lantaran terjebak di darat ketika air danau Anak Laut surut. 

Saat mulai berlayar awan hitam menutup langit, tanda cuaca sedang tak bersahabat. 

Di tengah pelayaran gulungan ombak menghadang. Penumpang mulai kebasahan akibat tempias ombak. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved