Feature
Lima Tahun Kami Tak Turun ke Sawah, Warga Aceh Utara Minta Tolong ke Presiden Prabowo
Petani di Kabupaten Aceh Utara sudah lima tahun terakhir tidak turun ke sawah. Kondisi itu terjadi di delapan kecamatan
Petani di Kabupaten Aceh Utara sudah lima tahun terakhir tidak turun ke sawah. Kondisi itu terjadi di delapan kecamatan, yaitu Kecamatan Nibong, Meurah Mulia, Samudera, Tanah Pasir, Tanah Luas, Syamtalira Aron, dan Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara. Satu kecamatan lainnya adalah Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe.
Penyebabnya adalah Bendungan Krueng Pase di Desa Lubok Tuwe, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, yang jebol tahun 2020 lalu dan hingga kini belum rampung diperbaiki. Dari delapan kecamatan tersebut, total 8.671 hektar sawah tidak bisa ditanami.
Salah seorang petani, Muhammad, di Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (25/4/2025) menyebutkan, sawah terpaksa mereka tinggalkan karena tidak memiliki aliran air. “Berharap air hujan, dengan sistem tadah hujan sudah tidak mungkin. Tidak sanggup kita menghadapi serangan hama tikus, karena tidak semua petani mau tanam padi dengan tadah hujan,” katanya.
Kondisi itu berkali-kali telah disampaikan ke tingkat Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, hingga ke Presiden Prabowo Subianto dua pekan lalu. Saat itu, Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf, dalam panggilan video panen serentak se-Indonesia melaporkan kepada Presiden mengenai kondisi pertanian di Aceh Utara.
“Kami harap, presiden turun tangan. Kalau tidak, sampai puluhan tahun ke depan tidak akan selesai urusan bendungan ini. Lalu bagaimana cerita swasembada pangan di Aceh Utara?” terang Muhammad.
Petani lainnya, Martunis, menyebutkan hal yang sama. Sejak tidak turun ke sawah, dia beralih pekerjaan menanam jagung dan timun. “Berharap dari padi sudah tidak ada. Terpaksa mencari pekerjaan lain,” katanya.
Dia pun berharap, pembangunan bendungan bisa ditangani langsung oleh tim teknis di bawah Presiden Prabowo Subianto. “Bayangkan lima tahun tidak turun ke sawah. Dalam setahun, minimal dua kali panen. Berapa kerugian kami petani kecil ini,” pungkasnya.(kcm)
features
feature
Warga Aceh Utara
Lima Tahun Tak Turun ke Sawah
sawah
petani
Presiden Prabowo
Minta Tolong ke Presiden
Diculik Ditusuk Ditenggelamkan di Laut Samalanga, Warga Aceh Terlibat Pembunuhan Anggota IPK Medan |
![]() |
---|
Rakernas Jaringan Kota Pusaka, Gema Rapai Seurune Kale dan Bungong Jeumpa di Jalanan Malioboro |
![]() |
---|
Tonggak Sejarah Baru, UIN Ar-Raniry Kukuhkan 17 Guru Besar Dalam Sehari |
![]() |
---|
Menelusuri Jejak Peradaban Singkil Lama, Beradu Nyali di Antara Gerombolan Buaya Pemangsa |
![]() |
---|
Perjalanan Spritual Aulia Al Farabi Pemuda Aceh yang Tempuh 90 Hari ke Makkah Naik Sepeda ‘Kodama’ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.