Harga Emas Tinggi tak Surutkan Niat 139 Catin Menikah Selama Syawal di Pijay, Bandar Dua Terbanyak

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Selama bulan Syawal 1446 Hijriah, 139 pasangan pengantin atau calon pengantin (catin) yang tersebar di delapan kecamatan dalam lingkup Pidie Jaya (Pijay) melangsungkan pernikahan atau ijab kabul, baik di Kantor Urusan Agama (KUA) maupun di luar KUA.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Pijay, Mulyadi, SAg, MPd kepada Serambinews.com, Selasa (29/4/2025) petang, mengatakan, puncak terbaik melepaskan masa lajang yang dianjurkan agama adalah pada bulan Syawal atau selama Idul Fitri. 

“Dari catatan delapan KUA di Pijay tertera sebanyak 139 pasangan telah melangsungkan akad pernikahan secara sah, baik di kantor KUA maupun di luar KUA yaitu di masjid atau di kediaman pengantin," sebutnya. 

Dijelaskan Mulyadi, dari hasil penelusuran terungkap, angka pernikahan paling tinggi tercatat di kecamatan paling timur di Pijay yaitu Bandar Dua dengan jumlah 31 pasangan. 

Lalu disusul Kecamatan Trienggadeng 26 pasangan, Bandar Baru 25 pasangan, Meureudu 17 pasangan, Ulim 16 pasangan, Jangka Buya 12 pasangan, Meurah Dua 10 pasangan, dan Panteraja 2 pasangan. 

Papar Mulyadi, meski dalam kondisi harga mahar pernikahan dalam bentuk logam mulia berupa emas harnya mencapai Rp 6 juta per mayam, namun niat suci ikatan pernikahan masih sangat tinggi.

Terlebih di bulan Syawal yang disunnahkan agama dalam melepaskan masa lajang atau membina rumah tangga.

“Harga Mahar tak menjadi soal, yang terpenting adalah niat tulus dalam membina rumah tangga baru lewat perjuangan tulus dan ikhlas meski harga emas sangat tinggi," ungkap Kakankemenag Pijay.(*)