Breaking News

Info DPRK Banda Aceh

Anggota DPRK Banda Aceh Apresiasi Gebrakan Illiza-Afdhal, Rayakan HUT Banda Aceh Tanpa Bebankan APBK

"Kalau kolaborasi sudah menjadi budaya di Banda Aceh, mari kita tata pelan-pelan dari segi PAD," kata Iskandar.

Penulis: Sara Masroni | Editor: IKL
For Serambinews.com
Anggota Komisi I DPRK Banda Aceh, Iskandar Mahmud. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota Komisi I DPRK Banda Aceh, Iskandar Mahmud mengapresiasi gebrakan yang diambil Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah dalam mengimplementasikan jargon “Kota Kolaborasi”. 

Hal ini ditunjukkan dengan menggandeng pihak ketiga seperti PT Pegadaian Syariah dalam merayakan HUT ke-820 Banda Aceh melalui berbagai kegiatan seperti Zikir Akbar hingga Jalan Santai, tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK).

“Terobosan seperti yang dilakukan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Illiza-Afdhal patut diapresiasi,” kata Iskandar kepada Serambi, Selasa (29/4/2025).

Baca juga: Anggota DPRK Banda Aceh Minta Penataan Kembali Aset Pemko

Politisi Partai Golkar itu mengatakan, sosok pemimpin kreatif serta kolaboratif seperti Illiza-Afdhal sangat dibutuhkan di tengah kondisi Pemerintah Kota (Pemko) yang sedang berjuang melunasi beban utang dan melakukan efisiensi secara besar-besaran ke depan.

Dikatakannya, hal semacam ini tidak boleh berhenti di satu kegiatan saja, namun harus berlanjut dalam implementasi  program-program lain. Bila aksi-aksi kolaborasi seperti ini terus dilakukan, maka bukan tidak mungkin Banda Aceh menjadi kota yang paling sehat secara finansial karena pemasukkannya atau Pendapatan Asli Daerah (PAD) diharapkan terus meningkat, namun dari segi pengeluaran dapat ditekan seefisien mungkin.

"Kalau kolaborasi sudah menjadi budaya di Banda Aceh, mari kita tata pelan-pelan dari segi PAD," kata Iskandar.

Baca juga: Anggota DPRK Banda Aceh Dorong Pemko Sediakan Kuburan Umum, Ini Alasannya

Anggota Komisi I DPRK Banda Aceh itu berharap, semakin banyak terobosan-terobosan luar biasa di era kepemimpinan Illiza-Afdhal ke depan. Bila kota ini sudah kaya akan inovasi dalam pembangunannya, bukan tidak mungkin ibu kota provinsi paling ujung barat Indonesia akan setara dan sejajar dengan kota-kota metropolitan lainnya di Indonesia.

"Harus terus kita dukung kepemimpinan yang baik ke depan tanpa harus menafikan kritik yang membangun," ucap Iskandar.

"Banda Aceh insya Allah menjadi kota yang makmur dan sejahtera bila pemimpinnya kaya akan terobosan, saling berkolaborasi dengan stakeholder dan membangun sumber daya manusia yang siap bersaing ke depan," pungkasnya.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved