Breaking News

Berita Abdya

Meski Sudah Pancang Tiang, Jembatan Mancang Riek Abdya belum Juga Dibangun, Warga Pakai Pohon Pinang

Jembatan tersebut, pada tahun 2017 lalu pembangunannya sempat dirancang. Bahkan, sejumlah tiang pancang sudah berdiri di lokasi jembatan Desa Tangan-

Editor: Mursal Ismail
FOR SERAMBINEWS.COM 
JEMBATAN MANCANG RIEK - Sejumlah tiang pancang yang awalnya direncanakan untuk pembangunan Jembatan Mancang Riek terlihat berdiri kokoh di pinggiran sungai Desa Tangan-Tangan Cut, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Namun, pembangunannya tak dilanjutkan, sehingga warga pun menggunakan pohon pinang untuk jembatan penyeberangan. 

Jembatan tersebut, pada tahun 2017 lalu pembangunannya sempat dirancang. Bahkan, sejumlah tiang pancang sudah berdiri di lokasi jembatan Desa Tangan-Tangan Cut, Kecamatan Setia, Abdya

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Kondisi Jembatan Mancang Riek di Desa Tangan-Tangan Cut, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), sangat memprihatinkan.

Jembatan tersebut, pada tahun 2017 lalu pembangunannya sempat dirancang.

Bahkan, sejumlah tiang pancang sudah berdiri di lokasi jembatan Desa Tangan-Tangan Cut, Kecamatan Setia, Abdya

Namun, tanpa kejelasan, pembangunannya dihentikan dan anggarannya pun dipindahkan ke wilayah lain.

“Jembatan Mancang Riek ini dulu pernah mau dibangun oleh pemerintah. Tapi entah apa sebabnya, anggarannya dipindahkan ke tempat lain," kata Keuchik Desa Tangan Tangan Cut, Juwanda M Nur, kepada wartawan, Kamis (1/5/2025).

Kini, kata Juwanda, masyarakat yang ingin menyeberangi sungai terpaksa melintasi jembatan yang terbuat dari pohon pinang.

Baca juga: Akhiri Ketergantungan dari Sumut, Pimpinan DPRK Aceh Tamiang Gagas Kembangkan Budidaya Ayam Petelur

Menurut Juwanda, keberadaan Jembatan Mancang Riek sangat vital karena menjadi penghubung empat desa, yaitu Desa Lhang, Ujong Tanoh, Tangan -Tangan Cut, dan Mon Mameh. 

“Jembatan ini akses penting bagi pergerakan dan kegiatan ekonomi masyarakat. Kalau jembatan ini dibangun, akan memudahkan akses antar desa. Masyarakat tidak perlu lagi memutar jauh ke jalan nasional," jelasnya.

Juwanda menyebutkan, dalam setiap Musrenbang baik di tingkat desa maupun kecamatan, pembangunan Jembatan Mancang Riek selalu menjadi usulan prioritas yang diusulkannya.

Namun, hingga kini belum terlihat adanya tanda-tanda pembangunan jembatan tersebut.

"Hampir setiap Musrenbang pembangunan Jembatan Mancang Riek selalu kita usulkan,” kata Juwanda.

Ia berharap, di bawah kepemimpinan Bupati Safaruddin dan Wakil Bupati Zaman Akli, pembangunan jembatan tersebut bisa segera diwujudkan demi kemudahan dan kesejahteraan masyarakat yang menggunakan akses jembatan tersebut.

Baca juga: Masyarakat Diajak Tak Perlu Takut Bawa Keluarga ke BNN, Zahrul: Kalau Positif Tidak Ditahan

"Semoga dalam kepemimpinan Bupati Safaruddin dan Wakil Bupati Zaman Akli ini, pembangunan Jembatan Mancang Riek dapat terealisasi. Tentu ini menjadi harapan kami semua," pungkas Juwada. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved