Bersaing dengan 96 SD Se-Aceh, SD 2 Muhammadiyah Langsa Juara 1 Lomba Potret Bercerita BPMP Aceh

Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas Tahun 2025, BPMP Aceh mengelar Lomba Semarak Anak Indonesia Hebat, dimana salah satu cabang dilombakan dimenangkan SD 2 Muhada ini. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - SD Muhammadiyah atau Muhada Langsa berhasil meraih Juara 1 Cabang Lomba Potret Bercerita yang digelar Badan Peningkatan Mutu Pendidikan atau BPMP Provinsi Aceh.

Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas Tahun 2025, BPMP Aceh mengelar Lomba Semarak Anak Indonesia Hebat, dimana salah satu cabang dilombakan dimenangkan SD 2 Muhada ini. 

"Lomba Potret Bercerita menjadi salah satu cabang yang dilombakan pada tingkat Sekolah Dasar," kata Kepala SD 2 Muhammadiyah Langsa, Dr Hamdani, MA, kepada Serambinews.com, Jumat (2/5/1025). 

Penghargaan atas Lomba Semarak Anak Indonesia Hebat digelar BPMP Aceh diserahkan di Gedung BPMP Provinsi Aceh, 2 Mei 2025 yang dihadiri oleh 21 sekolah terbaik di Aceh, termasuk SD 2 Muhammadiyah Langsa.

"Alhamdulillah tak henti kita panjatkan syukur dalam peringatan Hardiknas tahun ini, sekolah kita SD 2 Muhammadiyah Langsa meraih penghargaan juara 1 terbaik se-Aceh dalam lomba Potret Bercerita," katanya. 

Dr Hamdani menambahkan penghargaan ini sebuah prestasi yang sangat membanggakan, karena dari 96 sekolah dasar se-Aceh yang mengikuti lomba, SD 2 Muhammadiyah mampu bersaing hingga meraih juara 1.

Baca juga: Peringati Hardiknas, Belasan Guru di Bireuen Dapat Penghargaan Inovasi, Peserta Berpakaian Aceh

Keberhasilan ini tentunya juga tidak terlepas berkat kerja sama peserta didik dan pendampingan dari guru-guru hebat, serta dukungan semua pihak termasuk orang tua siswa. 

Siswa ada yang berperan sebagai penulis, mengambil gambar dan diulang pada saat persiapan lomba Potret Cerita hingga selesai pengerjaan.

Dirinya tak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung karya dan prestasi sekolah kita ini. 

"Semoga SD 2 Muhammadiyah mampu melahirkan para generasi emas 2045 seperti narasi yang disampaikan dalam potret cerita yang dilombakan ini," pungkas Dr Hamdani. (*)