Berita Bireuen
SD Tertua di Bireuen Ludes Terbakar Ujian Akhir Tetap Berlangsung
Salah satu SD Negeri tertua di Kabupaten Bireuen, SDN 2 yang berada di Dusun Masjid Desa Buket Teukuh, Kota Juang, terbakar
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Salah satu SD Negeri tertua di Kabupaten Bireuen, SDN 2 yang berada di Dusun Masjid Desa Buket Teukuh, Kota Juang, terbakar pada Sabtu (3/5/2025), sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Enam ruang belajar, satu ruang kantor, dan satu ruang istirahat habis terbakar menyisakan beton dinding bangunan.
Belum diketahui pasti sumber api yang menyebabkan kebakaran. Seorang saksi mata, warga desa setempat, Agustiar (27), mengaku melihat rumah sekolah sudah dalam kondisi terbakar dengan kondisi api menjulang tinggi. Saat itu ia sedang dalam perjalanan dari rumahnya ke Kota Bireuen menggunakan sepeda motor.
Melihat kebakaran itu, dia langsung memberitahukan warga dan juga menelpon Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bireuen. "Saya tadi lagi melintas sendiri. Saat saya melihat gedung SD sudah terbakar, langsung saya telpon pemadam kebakaran meminta bantuan dan juga tadi langsung membangunkan warga sekitar lokasi," ungkapnya.
Tak lama kemudian armada damkar mulai berdatangan. Tiga dari dari pos induk Kota Bireuen, satu dari pos pembantu Kecamatan Juli, dan satu lagi mobil pelayanan PLN. Petugas dibantu warga pun bergerak cepat sehingga bangunan lain di dekat gedung terbakar berhasil diselamatkan. Api berhasil dipadamkan setelah 1 jam penanganan.
Sementara itu, penjaga sekolah, Agus, mengaku saat kebakaran itu terjadi ia baru saja pulang ke rumahnya yang berjarak sekitar 30 meter dari SDN 2 Bireuen. Sekitar pukul 02.30 WIB, ia dibangunkan warga dan diberitahukan bahwa sekolah terbakar. Agus lalu membangunkan orang tuanya dan memberitahukan warga lainnya serta menelpon Damkar Bireuen.
“Saat itu api sudah membesar. Saya bergegas ke sekolah bersama warga. Beberapa saat kemudian Damkar tiba memadamkan api,” ujar Agus.
Kepala SDN 2 Bireuen, Wardah (55), warga Gampong Cot Buket, Kecamatan Peusangan, juga tiba di lokasi untuk melihat kondisi bangunan yang terbakar. Dia menyebutkan, kebakaran itu menghanguskan satu ruang kelas 5, dua ruangan kelas 6, satu ruang guru, 1 ruang istirahat/makan minum guru, dan 1 ruang kelas 4.
Musibah itu juga mengakibatkan sebanyak 26 murid kelas 5, dan 43 murid kelas 6 kehilangan ruangan belajar, begitu juga para guru. Wardah menyebutkan, SDN 2 Bireuen total memiliki murid 245 orang, dari kelas 1 hingga kelas 6. Para murid tersebut belajar di dua gedung terpisah. Sembilan rombongan belajar (rombel) di gedung yang terbakar, dan tiga rombel lagi di gedung terpisah.
Tetap ujian
Meski mengalami musibah kebakaran, Kepala SDN 2 Bireuen memastikan ujian akhir untuk murid kelas 6 akan tetap berlangsung pada Senin (5/5/2025). “Ujian akan dilaksanakan pada ruangan lainnya dan kita juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen,” kata Wardah.
Selain itu pihaknya juga mengharapkan bantuan pembangunan kembali ruang belajar dan ruangan guru serta mobiler dan peralatan kerja lainnya sehingga proses belajar mengajar dapat kembali berjalan lancar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, Dr Muslim MSi melalui Kabid Pembinaan SD, Fauzan MPd, juga memastikan bahwa ujian tetap berlangsung. Ia mengatakan, murid kelas 6 ada tiga rombel, ujiannya berlangsung pada lokasi kedua tidak jauh dari SDN 2 tersebut. “SDN 2 Bireuen ada dua lokasi, satu di atas dan satu di bawah, saat ujian nanti siswa mengikuti ujian di lokasi kedua,” ucap Fauzan.
Untuk proses belajar mengajar seusai ujian, proses belajar mengajar nantinya akan dibagi dua shift. Sebagian masuk pagi dan sebagiannya lagi masuk siang. Fauzan meminta pihak sekolah mengundang para wali murid untuk menjelaskan langkah darurat dalam proses belajar mengajar tersebut.
Di samping itu pihaknya juga akan melaporkan ke pimpinan untuk membangun gedung baru di lokasi yang lama.
Menyangkut penyebab kebakaran masih belum diketahui pasti. Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani SIK MMed Kom melalui Kapolsek Kota Juang, AKP Tarmizi SH mengatakan, berdasarkan keterangan kepala sekolah sumber api diduga dari setop kontak arus pendek. “Namun demikian kita tetap melakukan penyelidikan,” imbuhnya.
KLHK Lakukan Penilaian Adipura dan TPA di Bireuen, Sambangi 18 Titik Ini |
![]() |
---|
Demi Beras Murah, Ratusan Warga Gandapura Rela Panas-panasan Antri Panjang |
![]() |
---|
Puluhan Lansia Rambong Payong Bireuen Kembali Belajar di Sekolah Mutiara Senja |
![]() |
---|
Mantan Keuchik Terpilih Sebagai Imum Mukim Glumpang Tujoh Peusangan Bireuen |
![]() |
---|
Kebakaran Lahan di Kota Juang, Tiga Damkar Bireuen Dikerahkan Jinakkan Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.