Luar Negeri
Terungkap! China Memborong Emas disaat Harga Melonjak, Ternyata Ini Tujuannya
Di balik kenaikan harga emas ini, para analis menyoroti satu faktor utama yaitu permintaan besar-besaran dari China.
"Kita sedang menghadapi masalah besar sebagai negara," kata Schiff. "Karena defisit anggaran yang terus menumpuk kini mulai menunjukkan dampaknya."
Ke Mana Arah Harga Emas?
Lonjakan harga emas belakangan ini mendorong lembaga keuangan untuk memperbarui proyeksi mereka.
Goldman Sachs memprediksi harga emas bisa mencapai 3.700 dollar AS per ounce di akhir tahun ini.
JPMorgan bahkan memproyeksikan harga bisa menembus 4.000 dollar AS pada kuartal kedua 2026.
Namun, menurut Cavatoni, ketidakpastian yang mendorong harga emas saat ini juga menjadi penghambat utama untuk kenaikan berikutnya.
"Risiko dan volatilitas masih sangat tinggi. Itu sebabnya investor terus mencari perlindungan di tengah kondisi global yang tidak menentu," katanya.
Baca juga: Profil Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway, Kekayaan Rp 2.771 Triliun, 99 Persen untuk Amal
Baca juga: Update Harga TBS Kelapa Sawit di PMKS Aceh Singkil, Tertinggi Rp 2.850 Per Kilogram, Ini Datanya
Baca juga: Pria Beristri Rekam Tetangga yang sedang Ganti Pakaian Lewat Jendela, Ibu Mertua Juga Jadi Korban
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com
Puluhan Mayat Berjajar di Belakang RS Sweida Suriah, Sebagian Besar Jenazah Mulai Membusuk |
![]() |
---|
Kisah Al-Waleed, Pangeran Arab 2 Kali Gerakkan Tubuh Selama 20 Tahun Koma, Wafat di Usia 36 Tahun |
![]() |
---|
Inna Lillahi, 20 Tahun Koma, Pangeran Arab Saudi Al-Waleed Bin Khaled Dinyatakan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Trump Umumkan Tarif Impor 19 Persen untuk Indonesia, Barang AS Bebas Bea Masuk ke RI |
![]() |
---|
Pesawat Jatuh di Bandara London, Kobaran Api Membumbung, Saksi Mata Ungkap Detik-detik Kejadian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.