Berita Pidie
Koperasi Merah Putih Mulai Dibentuk di Pasi Jeumerang, Ini Sumber Dana Dijelaskan Dispendagkop Pidie
"Seperti Koperasi Merah Putih Pasi Jeumerang, yang profesi warga sebagai nelayan. Koperasi boleh membeli ikan dari nelayan," ujarnya.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
"Seperti Koperasi Merah Putih Pasi Jeumerang, yang profesi warga sebagai nelayan. Koperasi boleh membeli ikan dari nelayan," ujarnya.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Koperasi Merah Putih telah dibentuk di Gampong Pasi Jeumerang, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie, Kamis (8/5/2025).
Pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan program Presiden RI, Prabowo Subianto, direncanakan di-launching tanggal 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.
Koperasi Merah Putih dibentuk melalui Intruksi Presiden atau Inpres Nomor 9 Tahun 2025, di mana pemerintah menargetkan 80 ribu Koperasi Merah Putih, yang salah satu sasaran untuk memperkuat ekonomi desa.
Sementara pembentukan Koperasi Merah Putih di Gampong Pasi Jeumerang mendapat respon positif dari masyarakat pesisir tersebut.
Warga Pasi Jeumerang yang berprofesi sebagai nelayan sangat bersemangat untuk membentuk Koperasi Merah Putih, agar bisa menampung ikan hasil tangkapan nelayan.
"Kami sebagai nelayan menyambut baik pembentukan Koperasi Merah Putih di Gampong Pasi Jeumerang," kata Ketua Himpunan Masyarakat Nelayan Indonesia atau HMNI Pidie, M Jafar, disela-sela rapat pembentukan Koperasi Merah Putih di Gampong Pasi Jeumerang, Kamis (8/5/2025).
Ia menjelaskan, Koperasi Merah Putih yang dibentuk itu merupakan kopetasi milik bersama.
Untuk itu, masyarakat harus sama-sama memberikan konstribusi untuk menghidupkan koperasi.
Kata M Jafar, pemilihan ketua koperasi harus transparan dan jujur.
Sebab, jika salah memilih orang sebagai ketua, maka berpengaruh kepada kemunduran koperasi.
Sebut, M Jafar, dengan membaca hadis maja, teulah sithon ureung meugou, teulah siurou ureung meurusa (menentukan sesuatu haru tepat)
Ia menambahkan, Koperasi Merah Putih dibentuk untuk mensejaterakan nelayan hingga terbebas dari rentenir.
"Untuk menghidupkan koperasi, nantinya kita beli ikan hasil tangkapan nelayan kita. Koperasi Merah Putih akan kita kolaborasi dengan Koperasi Nelayan Sindang Laut Gampong Lancang, Kecamatan Kembang Tanjong," kata M Jafar sebagai warga Gampong Jeumerang.
Baca juga: Pemkab Abdya Sosialisasikan Pembentukan Koperasi Merah Putih
Sumber Dana Koperasi
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah atau Dipendakop-UMKM Pidie, Cut Afrianidar, kepada Serambinews.com, Jumat (9/5/2025) mengungkapkan, pembentukan Koperasi Merah Putih di Pasi Jeumerang merupakan yang kedua dilakukan Dispendagkop-UMKM Pidie.
Koperasi Merah Putih pertama telah dibentuk di Gampong Rawa, Kecamatan Kota Sigli.
Koperasi Merah Putih harus dibentuk di Pidie 730, sesuai dengan jumlah gampong. Karena satu gampong, satu Koperasi Merah Putih.
Kata Cut Afrianidar, sumber dana untuk koperasi dari anggota, baik simpanan pokok dan wajib.
Selain itu, dari dana desa atau DD boleh dialokasi untuk koperasi.
Dengan adanya koperasi, antara lain membuka otlet menjual obat lebih murah untuk memberikan pelayanan kepada warga.
Ia menjelaskan, keuchik tidak boleh menjadi pengurus koperasi, melainkan sebagai pengawas.
Pengurus koperasi paling sedikit lima orang. Ketua koprasi yang dipilih harus jujur, memiliki ketrampilan kerja dan berwira usaha.
"Seperti Koperasi Merah Putih Pasi Jeumerang, yang profesi warga sebagai nelayan. Koperasi boleh membeli ikan dari nelayan," ujarnya.
Dikatakan, untuk suntikan dana dari Pemerintah Pusat belum adanya intruksi dari Presiden Prabowo, tapi Presiden Prabowo meminta untuk dibentuk Koperasi Merah Putih. (*)
Baca juga: Fakta Sidang Tom Lembong, Koperasi TNI Untung Rp 7,5 Miliar, Ada Nama Moeldoko dan Tomy Winata
Jaksa Periksa Puluhan Kepala Sekolah di Pidie |
![]() |
---|
Kasus ASN di Pidie Diduga Predator Anak di Bawah Umur, Polisi Periksa Lima Saksi |
![]() |
---|
Ketika Kapolres Pidie dan Istri Masak Kuliner Mi Suree di Ujong Pie Laweung |
![]() |
---|
Polisi Usut Dugaan Korupsi Dana Eks PNPM di Pidie Rp2,4 Miliar, Dikelola Sejak 2015 Hingga 2020 |
![]() |
---|
Murid SD 1 Sigli Dipangku Bunda PAUD Saat Diimunisasi, Dinkes Sebut Cakupan Rendah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.