Berita Aceh Barat

DLH Aceh Barat Angkut 75 Ton Sampah Setiap Hari, Siapkan Mesin Pengolah untuk Dijadikan Bahan Bakar

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Barat mencatat, rata-rata 70 hingga 80 ton sampah diangkut setiap harinya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mata Ie,

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/SA'DUL BAHRI 
SAMPAH ACEH BARAT - Kepala DLH Aceh Barat, Bukhari. DLH mencatat, rata-rata 70 hingga 80 ton sampah diangkut setiap harinya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mata Ie, Kecamatan Meureubo. 

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Barat mencatat, rata-rata 70 hingga 80 ton sampah diangkut setiap harinya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mata Ie, Kecamatan Meureubo.

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Volume sampah di Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, terus menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Barat mencatat, rata-rata 70 hingga 80 ton sampah diangkut setiap harinya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mata Ie, Kecamatan Meureubo.

Kepala DLH Aceh Barat, Bukhari, kepada Serambinews.com, Senin (12/5/2025), menegaskan bahwa pengangkutan sampah setiap hari merupakan kewajiban yang tidak bisa ditawar.

“Sampah itu harus diangkut setiap hari agar tidak menumpuk dan menimbulkan bau tidak sedap yang bisa mengganggu masyarakat,” ujarnya.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan, terutama di kawasan perkotaan.

DLH menurunkan armada setiap hari untuk memastikan seluruh sampah yang terkumpul dapat dipindahkan ke TPA tepat waktu.

Baca juga: Mengenal Tradisi Garter, Budaya Eropa di Pernikahan Luna Maya & Maxime Bouttier yang Menjadi Sorotan

Tak berhenti di situ, Pemkab Aceh Barat juga sedang mempersiapkan solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah.

Salah satunya dengan rencana pembangunan mesin pengolah sampah mini yang akan mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif untuk pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU.

Inovasi ini akan memberikan nilai ekonomis dari limbah, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap tempat pembuangan akhir.

"Kita akan melakukan koordinasi dulu dengan pihak perusahaan seperti PLTU, dan sejumlah perusahaan lainnya.

Jika ada perusahaan yang bersedia menampung hasil olahan ini, maka kita akan segera menghadirkan mesin mini yang khusus dirancang untuk mengolah sampah menjadi bahan bakar," ungkap Bukhari.

Inisiatif tersebut diharapkan dapat membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta dan memberikan manfaat ekonomi bagi daerah.

Baca juga: Empat Rumah Turut Rusak Dihantam Angin Kencang, Wakil Bupati Aceh Tamiang Tinjau Lokasi

Selain itu, pengolahan sampah menjadi bahan bakar juga sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan yang saat ini terus digalakkan oleh pemerintah pusat maupun daerah.

Dengan upaya yang terus ditingkatkan ini, DLH Aceh Barat berharap masyarakat juga ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, dimulai dari rumah tangga. 

"Sampah adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kelola sampah dengan bijak untuk masa depan yang lebih bersih dan sehat," tutup Bukhari. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved