Perang Gaza

Hamas Bebaskan Tawanan Israel-Amerika dalam Perundingan Langsung dengan Pejuang Palestina

Ia kemudian akan segera dibawa ke pangkalan udara Re'im di Israel selatan. Ia akan dipertemukan kembali dengan ibunya sebelum diterbangkan ke rumah sa

|
Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/tangkapan layar Al Jazeera
TAWANAN DIBEBASKAN - Hamas telah membebaskan tawanan Israel-Amerika Edan Alexander, 21 tahun, yang “membuka jalan” bagi kembalinya perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza yang dilanda perang, kata kelompok Palestina tersebut. 

SERAMBINEWS.COM - Hamas telah membebaskan tawanan Israel-Amerika Edan Alexander, 21 tahun, yang “membuka jalan” bagi kembalinya perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza yang dilanda perang, kata kelompok Palestina tersebut, Senin (12/5/2025).

Palang Merah menerima Edan Alexander di dalam Gaza dan menyerahkannya kepada pasukan Israel. Ia kini dalam perjalanan kembali ke Israel melalui penyeberangan Kissufim di bagian selatan Jalur Gaza.

Ia kemudian akan segera dibawa ke pangkalan udara Re'im di Israel selatan. Ia akan dipertemukan kembali dengan ibunya sebelum diterbangkan ke rumah sakit di Israel tengah, tepat di luar Tel Aviv.

Ini adalah jadwal yang telah disusun untuk tawanan Israel yang dibebaskan dari Gaza selama satu setengah tahun terakhir.

Perlu disebutkan bahwa pembebasan Edan Alexander terjadi karena adanya negosiasi langsung antara Hamas dan Amerika Serikat. Tidak ada keterlibatan Israel sama sekali di sini.

Hamas mengonfirmasi pembebasan Edan Alexander 'untuk mencapai gencatan senjata'

Kelompok Palestina mengatakan warga negara AS tersebut dibebaskan beberapa waktu lalu setelah melakukan kontak dengan pemerintah AS.

"Hal ini merupakan bagian dari upaya yang dilakukan oleh para mediator untuk mencapai gencatan senjata, membuka jalur penyeberangan, dan memungkinkan bantuan dan pertolongan untuk menjangkau masyarakat kami di Jalur Gaza," katanya dalam sebuah pernyataan.

“Langkah ini diambil setelah kontak-kontak penting di mana Hamas menunjukkan sikap positif dan fleksibilitas tinggi.”

Hamas juga mendesak pemerintah AS “untuk melanjutkan upayanya mengakhiri perang brutal yang dilancarkan oleh penjahat perang Netanyahu terhadap anak-anak, wanita, dan warga sipil tak berdaya di Jalur Gaza”.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved