Berita Viral

Sosok Kolonel Antonius Korban Tewas Ledakan Bom Amunisi: Akmil 1997, Pernah Tugas di Kodam Pattimura

Inilah sosok Kolonel CPL Antonius Hermawan yang menjadi korban tewas dalam insiden ledakan saat pemusnahan bom amunisi kedaluwarsa.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KOLASE SERAMBINEWS.COM
KOLONEL ANTONIUS - Inilah sosok Kolonel CPL Antonius Hermawan yang menjadi korban tewas dalam insiden ledakan saat pemusnahan bom amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat. 

Dalam video tersebut memperlihatkan beragam kegiatan kemanusiaan Kolonel Antonius Hermawan bersama istri dan kesatuannya.

Lalu pada bulan Maret 2025, Kolonel Antonius Hermawan mengunggah video yang merekam momen manis saat dirinya dan istri merayakan ulang tahun putra mereka yang ke-7 tahun.

Di awal video memperlihatkan putra Kolonel Antonius Hermawan saat masih bayi, video berlanjut memperlihatkan momen perayaan ulang tahun sang anak dari tahun ke tahun.

Kemudian di akhir video, Kolonel Antonius Hermawan dan istrinya menyanyikan lagu ulang tahun untuk anak mereka.

Sementara sang putra tersenyum semringah sambil memegang kue ulang tahun berhiaskan angka 7.

Raut kebahagian tergambar dengan jelas di wajah keluarga kecil tersebut.

"Selamat ulang tahun," ucap Kolonel Antonius Hermawan dan istrinya, seraya mengecup dahi putra mereka, dilansir dari TribunJakarta.

KRONOLOGIS KEJADIAN

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan kronologis kejadian yang menewaskan 13 orang.

Menurut Brigjen Wahyu, tim penyusun amunisi dari TNI sudah melaksanakan pengecekan personel dan lokasi hingga dinyatakan aman untuk dilakukan pemusnahan.

"Tim penyusun amunisi ini menyiapkan dua lubang sumur, lalu tim pengamanan masuk dan dinyatakan aman hingga dilakukan peledakan di dua sumur tadi," katanya

Kemudian, tim juga menyiapkan satu lubang di luar dua sumur tadi untuk menghancurkan sisa detonator yang ada.

"Nah, saat tim penyusun tim amunisi menyusun amunisi aktif yang tak layak pakai di lubang itu, tiba-tiba terjadi ledakan hingga akibatkan 13 orang meninggal dunia karena ledakan," ujarnya.

Berkaitan 9 korban warga sipil yang meninggal, Kadispenad menyebut seluruhnya sudah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk Garut untuk dilakukan tindakan selanjutnya.

Saat ini, karanya, upaya yang dilakukan ialah berkoordinasi dengan aparat terkait untuk mengamankan lokasi ledakan sampai aman bagi warga.

"Lokasi disterilkan petugas khawatir masih ada beberapa bahan bahaya yang perlu diamankan. Soal penyebabnya masih dilakukan penyidikan oleh TNI AD, termasuk korban sipil," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved