Simak Tips Duta Pelajar Anti Narkoba Aceh untuk Mencegah Generasi Muda Terlibat Narkoba 

awalnya memaparkan kondisi Aceh saat ini sebagai daerah darurat narkoba, tentunya sangat memprihatinkan. 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Cut Ayla Azzura, siswi Kelas XI SMA Negeri Modal Bangsa (Mosa) Arun Lhokseumawe beberapa hari lalu telah dinobatkan sebagai Duta Utama Pelajar Anti Narkoba Provinsi Aceh tahun 2025.

Dengan gelar yang dipegangnya sekarang ini, maka dia memiliki beberapa tugas, diantaranya untuk mengkampanyekan tentang bahaya narkoba.

Lalu bagaimana pendapat Cut Ayla Azzura, tentang bagaimana menyelamatkan generasi muda Aceh dari pengaruh narkoba.

Cut Ayla Azzura, kepada Serambinews.com, awalnya memaparkan kondisi Aceh saat ini sebagai daerah darurat narkoba, tentunya sangat memprihatinkan. 

Baca juga: Cut Ayla Azzura, Siswa SMAN Mosa Arun Lhokseumawe Jadi Duta Pelajar Anti Narkoba Aceh

"Ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kurangnya fasilitas rehabilitasi yang menjadi kendala dalam menangani penyalahgunaan narkoba di Provinsi Aceh," katanya.

Lanjutnya, Aceh dikenal dengan tanaman ganjanya yang tumbuh subur.

"Meskipun begitu tanaman ganja tetap ilegal di Negara Indonesia. Sehingga program yang sedang dijalankan pemerintah dengan menggantikan tanaman ganja di lahan ganja dengan tanaman produktif lainya seperti jagung, sangatlah bagus," paparnya.

Terkait menyelamatkan generasi muda Aceh dari bahayanya narkoba, menurut Cut Ayla Azzura, dengan memberikan pendidikan dan pemahaman yang benar tentang bahaya narkoba kepada generasi muda bahwa narkoba dapat memberikan dampak bagi kesehatan fisik, kesehatan mental dan masalah sosial. 

Lalu dengan menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, sehat dan berkualitas dengan cara mengembangkan kegiatan positif seperti olahraga, seni, dan kegiatan sosial untuk mengalihkan perhatian generasi muda dari narkoba.

Sedangkan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk memberantasan narkoba di Aceh, menurut Cut Ayla Azzura, dengan melakukan kampanye dan edukasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak dan remaja.

Lalu dengan meningkatkan kualitas dan kapasitas lembaga rehabilitasi untuk membantu para korban dari penyalahgunaan narkoba. 

Serta meciptakan lingkungan yang sehat dan berkualitas seperti yang dilakukan di Meunasah Gampong Lam Rukam, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, dimana Polresta Banda Aceh telah membentuk kampung bebas narkoba.

"Termasuk dengan meningkatkan kepedulian seluruh lintas sektoral untuk menindak tegas para pelaku baik pengedar maupun pengguna narkoba tanpa tajam kebawah tumpul ke atas," tegasnya