Berita Langsa

Wow! 2 Wisudawan Unsam Langsa Raih IPK 3,9, Masa KuIiah hanya 3,5 Tahun, Ini Nama & Asal Fakultasnya

Tak tanggung-tanggung, dua wisudawan dari dua fakultas berbeda ini lulus dengan IPK nyaris sempurna, yakni 3,9 dari maksimal 4.

|
Penulis: Zubir | Editor: Saifullah
Foto Humas Unsam
WISUDA UNSAM - Rektor Unsam Langsa, Prof Dr Ir Hamdani, MT saat mewisuda lulusan Universitas Samudra (Unsam) di Aula Gedung Multiguna, Kamis (15/5/2025). 

437 sarjana diwisuda

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 437 lulusan dari 5 fakultas lingkup Universitas Samudra (Unsam) Langsa diwisuda dan dikukuhkan oleh Rektor Prof Dr Ir Hamdani, MT.

Prosesi wisuda ini berlangsung pada Sidang Terbuka Senat Universitas Wisuda Program Sarjana Periode I Tahun 2025, yang dibuka Ketua Senat, Dr Ir M Amin, ST, MT, di Aula Gedung Multiguna Unsam, Langsa, Kamis (15/5/2025).

Pada kesempatan itu, Rektor Unsam, Prof Dr Ir Hamdani, MT menegaskan, bahwa gelar sarjana bukan akhir dari perjalanan, melainkan titik awal untuk berkontribusi lebih besar kepada masyarakat dan bangsa. 

“Indonesia menunggu kontribusi anda semua. Sarjana Ekonomi adalah penggerak ekonomi rakyat, Sarjana Hukum adalah pembela hak rakyat kecil, dan Sarjana Pertanian adalah inovator ketahanan pangan,” ucap Rektor.

"Sarjana Pendidikan adalah cahaya pengetahuan di pelosok negeri, dan Sarjana Saintek adalah jembatan inovasi masyarakat,” ujarnya.

Rektor juga berharap agar para lulusan terus mengingat nilai-nilai Universitas Samudra yaitu Tulus, Progresif, dan Unggul.

"Semoga Allah SWT meridhai setiap langkah kalian, dan kita semua senantiasa mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW di dunia dan akhirat,” pungkas Rektor.

Wisuda juga diisi dengan Orasi Ilmiah oleh Prof Dr Rr Siti Murtiningsih, SS, MHum, Dekan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Dalam orasinya, Prof Siti menyoroti relevansi pendidikan filsafat di era digitalisasi yang semakin berkembang pesat. 

Dikatakan Profesor UGM ini, bahwa fenomena sosial keagamaan di dunia digital membawa perubahan signifikan yang terkadang menciptakan paradoks dalam beragama. 

“Kita terhubung dalam teknologi, memiliki banyak data, tetapi miskin refleksi,” sebut Prof Siti yang juga istri Wamen Komdigi, Nezar Patria mengutip Filsuf Jerman, Byung-Chul Han tentang ‘The Society of Tiredness’.

Prof Siti juga menegaskan bahwa filsafat bukan sekadar ilmu, tetapi juga latihan batin, cara hidup, dan bentuk keberanian intelektual.

"Pencerahan adalah keberanian menggunakan akal,” ucapnya. 

Profesor Siti juga menyebutkan, tiga kebajikan utama filsafat yang relevan di era digital.

Yaitu kritis agar tidak mudah tertipu klaim dangkal, reflektif agar mampu memahami secara mendalam, dan dialogis agar bisa belajar dari perbedaan tanpa permusuhan.

Wisuda tersebut dihadiri jajaran Senat, para Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, sejumlah pejabat Unsam, Ketua Ikatan Alumni Unsam (IKA), para tamu undangan, dan orang tua para lulusan.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved